Mohon tunggu...
Money

Coach Hendra Hilman, Menginspirasi Saya

20 Juli 2016   16:53 Diperbarui: 20 Juli 2016   17:02 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Coach Hendra Hilman adalah seorang pembicara bisnis, pelatih bisnis dan merupakan CEO dari perusahaan Hendra Hilman International. Pertama kali saya mengetahui Coach Hendra Hilman melalui youtube, beliau sangat expert di dunia sales dan marketing. Banyak ilmu yang saya dapat dan semua itu ingin saya bagikan kepada banyak orang. Semoga tulisan saya ini memberikan inspirasi dan bermanfaat untuk para pembaca. Dalam tulisan ini saya akan menceritakan sedikit tentang perjalanan hidup Coach Hendra Hilman sejak kecil sampai sekarang. Saya membaca kisah beliau dari sebuah buku karyanya yang berjudul Boost Your Selling Power.

Masa kecil beliau seperti remaja pada umumnya, beliau bergabung dengan klub renang di Bandung selama 5 tahun bersama kedua adiknya Edward dan David. Pada usia 9-10 tahun beliau meraih berbagai prestasi dan memenangkan penghargaan berupa piagam dan medali. Saat memasuki Sekolah Menengah Pertama kegiatan renang berkurang sampai pada akhirnya beliau memasuki Sekolah Menengah Atas yang berjalan seperti remaja pada umumnya. Setelah lulus dari Sekolah Menengah Pertama, beliau memilih melanjutkan kuliah dengan jurusan Arsitektur tetapi pada pertengahan tes beliau mengalami sakit yang mengharuskan beliau untuk dioperasi, dan tes tersebut pun gugur. 

Dan setelah kejadian itu orang tua beliau mengirim beliau untuk kuliah di Australia, tepatnya di Monash University di Kota Melbourne. Di Melbourne beliau mengambil diploma jurusan marketing, kemudian dilanjutkan dengan s1 jurusan International Business dan Business System untuk gelar Master.

Tak disangka, semasa kuliah disana beliau sambil kuliah juga sambil bekerja sebagai tukang cuci mobil. Setelah bekerja tujuh bulan sebagai tukang cuci mobil, beliau beralih pekerjaan menjadi tukang cuci piring dan menjadi office boy di sebuah restoran jepang. Dari selama beliau bekerja, beliau banyak belajar bahwa disiplin harus benar-benar ditegakkan dan harus sangat menaruh perhatian pada setiap apapun detail pekerjaan. Lalu setelah bekerja di restoran jepang beliau bekerja sebagai driver untuk restoran Nando's Chicken. 

Darisitulah, beliau mulai lancar berkomunikasi menggunakan bahasa inggris karena dituntut berkomunikasi dengan klien. Dan setelah bekerja segai driver beliau memulai pekerjaan baru sebagai telemarketer pada perusahaan Australian Kidney Foundation (AKF). Tak terasa waktupun berlalu. Sampailah pada waktu beliau selesai berkuliah dan kembali ke Indonesia.

Sepulang dari Australia beliau membantu orang tua dengan bekerja pada perusahaan keluarga. Perusahaan yang merupakan perusahaan distributor makanan. Bukan membantu menjadi sebagai manajer, melainkan menjadi kuli angkut barang, yang bertugas me-lory, membongkar barang dan menyusun barang-barang yang datang dari pabrik. 

Orang tua beliau berkata "Kalau kamu mau jadi bos, kamu harus mulai dari bawah. Bagaimana mau mengajari anak buah kalau kamu saja tidak tahu caranya." Setelah melewati masa-masa menjadi angkut barang, posisi beliau meningkat menjadi staf administrasi dan keuangan. Lulus gemblengan di bidang administrasi dan keuangan beliau pun akhirnya menjadi manajer, sekaligus leader dan memiliki tim. Beliau membawahi bagian keuangan, staf administrasi dan staf gudang.

Waktu pun berlalu dan orang tua beliau meminta beliau untuk menjadi salesman yang harus berjualan ke toko-toko mendistribusikan barang dan mencapai target penjualan. Sejak saat itu, karier beliau pun membaik dan dipercaya menjadi sales supervisor untuk membawahi tim sales. Dari pengalaman beliau yang sangat panjang, beliau belajar tentang satu hal yang penting dalam bisnis yaitu "pengontrolan".

Mulai dari pemasukan dan pengeluaran stok barang, kontrol kebersihan gudang, perawatan kendaraan, pemeriksaan laporan salesman, laporan biaya-biaya, laporan marketing, laporan monitoring pencapaian omzet, laporan gaji karyawan, laporan biaya masuk dan segala macam laporan lainnya.

Coach Hendra Hilman banyak belajar dari motivator terfavorit Mr. James Gwee. Beliau banyak mengikuti seminar-seminar yang diadakan Mr. James Gwee. Dari situ, Goal beliau pun meningkat ingin bisa juga menyelenggarakan seminar. Beliau pun menyelenggarakan beberapa seminar dan berhasil mendatangkan banyak peserta. Setelah itu Goal pun semakin meningkat beliau ingin menjadi seorang trainer. Lalu beliau mengikuti program khusus untuk trainer dan  mengikuti program pelatihan public speaking methods dengan Mr. James Gwee. 

Sampai akhirnya Coach Hendra Hilman memutuskan untuk menjadi Associate Trainer dari Mr. James Gwee. Selain menjadi trainer, Coach Hendra Hilman ditunjuk sebagai direktur PT. Putra Jaya Makmur Lestari, sebuah perusahaan distributor cokelat merk ternama di Indonesia yang merupakan anak perusahaan orang tua beliau. Prestasi dan penghargaan bergengsi pun dicapainya, sebagai Distributor Terbaik se-Indonesia selama tiga tahun berturut-turut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun