Mohon tunggu...
Syiva DwiSafira
Syiva DwiSafira Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya adalah mahasiswi yang tertarik dengan isu-isu perekonomian

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pertanian Urban sebagai Penggerak ekonomi Lokal: Solusi Ketahanan Pangan dan Perekonomian Perkotaan di Indonesia

23 Juni 2025   10:00 Diperbarui: 23 Juni 2025   09:47 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Perkembangan kota-kota besar di Indonesia menghadapi tantangan-tantangan kompleks, dimulai dari kepadatan penduduk, polusi, hingga ketergantungan pada pasokan pangan dari daerah lain. Di tengah tekanan ekonomi global dan ancaman krisis pangan akibat keterbatasan lahan dan pertumbuhan penduduk, pertanian urban atau urban farming muncul sebagai solusi inovatif yang bukan hanya sekedar menjawab masalah ketahanan pangan tetapi pertanian urban juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Pertanian urban awalnya hanya dipandang sebagai aktivitas hobi atau penghijauan, namun kini telah berkembang menjadi sektor produktif. Metode seperti hidroponik, akuaponik dan vertikultur memungkinkan pemanfaatan lahan terbatas, seperti halaman rumah, atap bangunan atau ruang publik untuk menghasilkan pangan segar sekaligus menciptakan peluang usaha mikro. Studi oleh Gea et al. (2025) menunjukkan praktik ini tidak hanya meningkatkan efisiensi penggunaan lahan dan mengurangi jejak karbon, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi baru.

Hasil analisis Saputra et al. (2025) menegaskan kontribusi signifikan pertanian urban terhadap ketahanan pangan rumah tangga, pemberdayaan ekonomi, dan pemberdayaan kesejahteraan, khususnya di daerah dengan keterbatasan lahan seperti Bandung. Sementara Sriyanto et al. (2025) menunjukkan bahwa pelatihan hidroponik di Karimunjawa terbukti berhasil meningkatkan keterampilan masyarakat dan ketahanan pangan lokal, sekaligus meningkatkan kesejahteraan melalui pemanfaatan sumber daya lokal dan penjualan hasil pertanian kepada wisatawan dan restoran setempat.

Implementasi pertanian urban menghadapi beberapa kendala. Biaya investasi awal yang cukup tinggi untuk memulai pertanian urban menjadi salah satu hambatan yang signifikan terutama bagi rumah tangga yang berpenghasilan rendah. Selain itu, kurangnya pengetahuan teknis dan kesadaran akan manfaat jangka panjang menghambat adopsi praktik ini. Peran pemerintah penting untuk mengatasi hambatan ini melalui subsidi alat, pelatihan gratis, atau integrasi urban farming dalam program pembangunan kota. Contoh sukses dari Karimunjawa juga perlu direplikasi dengan pendekatan yang disesuaikan dengan kondisi masing-masing wilayah, termasuk kolaborasi dengan akademisi dan pelaku usaha.

Pertanian urban pada akhirnya bukan hanya tentang menanam sayur di kota, tetapi juga tentang membangun sistem ekonomi sirkural yang berkelanjutan. Melalui pengembangan praktik ini, Indonesia dapat mewujudkan ketahanan pangan sekaligus menggerakan perekonomian lokal di tengah tantangan perkotaan. Keterbatasan lahan tidak lagi menjadi penghalang, melainkan peluang untuk menciptakan sumber pangan dan kemandirian yang inovatif. Dukungan kebijakan, edukasi masyarakat, dan kolaborasi antar stakeholder menjadi kunci untuk memperluas dampak positif dari pertanian urban di masa mendatang.

Daftar Pustaka

Gea, M. P., Zendrato, R. J., Telaumbanua, S. O., & Ndraha, A. B. (2025). Pertanian Perkotaan , Solusi Inovatif untuk Ketahanan Pangan di Tengah Kota tantangan ini , diperlukan solusi produksi pangan tetapi juga memberikan berbagai manfaat ekologis , sosial , dan ekonomi . Dari. Flora: Jurnal Kajian Ilmu Pertanian Dan Perkebunan, 2(1), 188--198. https://doi.org/10.62951/flora.v2i1.265

Saputra, A., Abdoellah, O. S., Utama, G. L., Suparman, Y., Mulyanto, D., & Wulandari, I. (2025). Exploring the Role of Urban Agriculture in Indonesia ' s Socio- Economic and Environmental Landscape: A Systematic Literature Review. Jurnal Ilmu Lingkungan, 23(1), 175--188. https://doi.org/10.14710/jil.23.1.175-188

Sriyanto, Banowati, E., Kurniawan, E., Amrullah, M. F., & Al-hanif, E. T. (2025). Program Urban Farming sebagai Usaha Pemanfaatan Lahan Pekarangan untuk Ketahanan Pangan Lokal Masyarakat Karimunjawa. Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat, 5(2), 226--235. https://doi.org/10.37802/society.v5i2.885

(Penulis) Syiva Dwi Safira-UPN "Veteran" Yogyakarta

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun