1. KEKUASAAN & POLITIK
Pengertian
Politik adalah proses atau usaha untuk memperoleh dan menggunakan kekuasaan dalam mengatur kehidupan bersama, baik di masyarakat maupun negara. Kekuasaan politik adalah kemampuan individu atau kelompok untuk mempengaruhi kebijakan umum dan keputusan yang berdampak pada masyarakat, biasanya melalui pengendalian institusi politik atau pemerintah suatu negara atau komunitas.
Aspek bagaimana kekuasaan dan politik saling memengaruhi dalam organisasi:
- Kekuasaan sebagai Alat Politik Kekuasaan adalah alat penting untuk mencapai tujuan organisasi, dan politik adalah cara orang menggunakan kekuasaan tersebut.
- Pengambilan Keputusan Politik organisasi memengaruhi proses pengambilan keputusan. Orang-orang yang memiliki kekuasaan lebih cenderung memiliki pengaruh yang lebih besar dalam keputusan strategis dan operasional serta alokasi sumber daya.
- Interaksi Sosial Dalam setiap interaksi sosial di lingkungan kerja, individu dan kelompok menggunakan politik untuk memengaruhi satu sama lain.
Manfaat
Politik dalam organisasi dapat membantu mengoordinasikan kepentingan dan memfasilitasi perubahan positif, tetapi jika tidak
dikelola dengan baik bisa menimbulkan konflik, ketidakadilan, dan ketidakpuasan yang merugikan organisasi.
Bagaimana kekuasaan dan politik saling mempengaruhi dalam organisas
Kekuasaan dan politik saling mempengaruhi dalam organisasi karena kekuasaan merupakan alat untuk mempengaruhi
perilaku orang lain, sedangkan politik adalah strategi dan taktik yang digunakan individu atau kelompok untuk memperoleh, mempertahankan, dan menggunakan kekuasaan tersebut demi mencapai tujuan tertentu. Interaksi antara kekuasaan dan politik ini memengaruhi bagaimana keputusan dibuat, konflik diselesaikan, dan tujuan organisasi tercapai.
Kesimpulan
Politik adalah cara atau proses yang digunakan untuk memperoleh, Â mempertahankan, dan menggunakan kekuasaan dalam mengelola kehidupan bersama demi mencapai tujuan tertentu. Distribusi kekuasaan yang adil juga menciptakan keseimbangan dalam pengambilan keputusan dan alokasi sumber daya, sehingga mencegah terjadinya monopoli kekuasaan yang dapat memicu korupsi dan ketidakadilan.
2. PROSES KONFLIK PADA ORGANIASI