Mohon tunggu...
Syifa Ardika
Syifa Ardika Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Negeri Semarang

Hobi saya trevelling

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Belajar Perduli Lingkungan dengan Poster Pengelolaan Sampah Organik dan An-organik: Bakti Akademisi Mahasiswa PGSD

6 Oktober 2025   21:48 Diperbarui: 6 Oktober 2025   21:48 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wonosobo, 27 September 2025 — Kelas 5 SD Larangan, Kabupaten Wonosobo, tampak hidup dan penuh perhatian saat mahasiswa PGSD, Syifa Ardika, memaparkan materi tentang pengolahan sampah organik dan anorganik. Kegiatan ini merupakan bagian dari Bakti Akademisi, sebuah program yang menghubungkan dunia kampus dengan sekolah dasar melalui kegiatan pembelajaran kreatif dan bermakna.

Dalam kegiatan tersebut, Syifa memperkenalkan poster edukatif bertema “Pengolahan Sampah Organik dan Anorganik” yang dibawa sebagai media pembelajaran. Poster tersebut menampilkan gambar dan informasi sederhana tentang jenis-jenis sampah, cara memilahnya, serta manfaat pengolahan yang tepat.

Syifa menjelaskan bahwa sampah organik adalah sampah yang mudah terurai seperti sisa makanan, daun kering, dan kulit buah. Sementara sampah anorganik meliputi bahan yang sulit terurai seperti plastik, kaleng, botol, dan styrofoam. Melalui penjelasan yang disertai gambar menarik pada poster, siswa dapat lebih mudah memahami perbedaannya.

“Poster ini dibuat agar anak-anak bisa belajar lewat visual. Dengan melihat gambar dan warna yang jelas, mereka jadi lebih cepat memahami bagaimana memilah sampah dan mengolahnya dengan benar,” ujar Syifa Ardika di sela kegiatan.

Penjelasan poster
Penjelasan poster
Selama penjelasan berlangsung, siswa tampak antusias memperhatikan setiap bagian poster. Mereka juga aktif bertanya, misalnya tentang bagaimana cara membuat kompos dari sisa makanan atau mengapa plastik sebaiknya tidak dibakar. Syifa menjawab dengan sabar dan menggunakan contoh-contoh sederhana yang dekat dengan kehidupan sehari-hari siswa.

“Kalau daun kering ditimbun di tanah, lama-lama bisa jadi pupuk. Tapi kalau plastik dibuang sembarangan, bisa mencemari sungai,” jelasnya dengan nada lembut.


Wali kelas 5 SD Larangan, menyampaikan apresiasi atas kegiatan edukatif tersebut. Ia menilai, penjelasan yang disampaikan dengan cara visual seperti ini sangat membantu siswa memahami pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat. Anak-anak jadi tahu bagaimana memilah sampah dan mengerti dampak lingkungan dari kebiasaan sederhana. Terima kasih kepada Syifa yang sudah memberikan pembelajaran yang menarik dan bermakna,” tutur Ibu Wali kelas 5.

Penyerahan Sertifikat Pengakuan Karya Oleh Wali Kelas 5 SD Larangan 
Penyerahan Sertifikat Pengakuan Karya Oleh Wali Kelas 5 SD Larangan 
Setelah sesi penjelasan, beberapa siswa diminta menunjuk bagian poster dan menjelaskan kembali isi pesannya. Dengan cara ini, mereka dilatih untuk mengingat dan mengungkapkan kembali informasi yang sudah dipelajari.

Kegiatan ditutup dengan pesan singkat dari Syifa agar siswa membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya dan membantu menjaga kebersihan lingkungan sekolah.

Penutup

Melalui kegiatan Bakti Akademisi di SD Larangan Wonosobo, Syifa Ardika berhasil menghadirkan pembelajaran lingkungan yang sederhana namun berdampak besar. Penjelasan poster pengolahan sampah organik dan anorganik membuka wawasan siswa tentang pentingnya memilah sampah dan menjaga kelestarian alam sejak dini.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun