Mohon tunggu...
M Syahrun Niam
M Syahrun Niam Mohon Tunggu... Kelompok 43

KKN MIT DR 13 Kelompok 43

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN MIT DR 13 Kelompok 43 Gelar Webinar Gender dengan Tema "Mengenal Gender, Mengenal Aku, Mengenal Aku yang Lain"

23 Februari 2022   21:51 Diperbarui: 23 Februari 2022   22:01 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

KENDAL (Syahrun Ni’am) – Mahasiswa KKN Mandiri Inisiatif Terprogram Dari Rumah Kelompok 43 mengadakan kegiatan webinar atau seminar online kesetaraan gender melalui aplikasi google meet dari gadget masing-masing peserta pada Rabu (26/01/22).

Webinar yang bertemakan ‘Mengenal Gender, Mengenal Aku, Mengenal Aku yang Lain’, diikuti sebanyak 45 peserta umum yang dinarasumberi oleh Domisioner Ketua KOPRI PMII Komisariat UIN Walisongo Semarang, Sari Nurlita, S.PD.

Syarif Hidayatullah selaku koordinator kelompok 43 KKN MIT DR Ke-13 menyampaikan dalam sambutannya tujuan utama diadakannya webinar tersebut agar para generasi muda paham akan pentingnya kesetaraan gender dijaman milenial.

“ Dengan diadakannya webinar ini, saya berharap teman-teman mendapatkan lebih mengenal tentang apa itu Gender lebih luas lagi,” ujar Syarif.

Adapun sedikit tambahan dari Dosen Pembimbing Lapangan Ibu Shokhikhatul Mawadah, M. E. I. sebagai Keynote Speeech yang sangat menyambung webinar ini karena sangat menari.

“Saya sangat berantusias tarhadap webinar yang telah di buat oleh kelompok 43, apalagi tema yang diberikan sangat menarik sehingga temen-temen peserta Webinar bisa lebih mengenal tentang apa itu Kesetaraan Gender

Acara webinar dimulai pukul 13.30 WIB. Sari Nurlita memaparkan perbedaan antara laki-laki dengan perempuan dari segi seks (jenis kelamin), gender ataupun status sosialnya.

“ Ketidakadilan yang bersumber dari perbedaan sifat dan peran yang dilekatkan masyarakat kepada jenis kelamin laki-laki dan perempuan. Peran gender dibentuk oleh masyarakat, tapi diyakini sebagai kodrat,” terang Sari.

Sari mengatakan bahwa sebagai generasi milenial harus mampu mewujudkan kesetaraan gender. Banyak cara yang bisa para milenial ini lakukan seperti melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, perkembangan teknologi juga dapat dijadikan sebagai media untuk mengkampanyekan pemahaman mengenai pentingnya kesetaraan gender.

Para milenial tidak hanya dituntut untuk mengkampanyekan, namun harus mampu bertindak dalam mengawal isu-isu sehingga akan terwujud kesetaraan gender di dalam keberagaman dan tidak adanya diskriminasi gender. (kel 43/syahrun ni’am/asz)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun