Mohon tunggu...
syechan azhar naufal
syechan azhar naufal Mohon Tunggu... Musisi - Mahasiswa

Kekuatan adalah dirimu sendiri

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Ensembel Asli Indonesia Angklung Orchestra

21 Desember 2022   23:10 Diperbarui: 21 Desember 2022   23:27 523
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Angklung Orchestra adalah ansambel/kelompok yang terdiri dari beberapa orang yang memainkan alat musik bambu khususnya angklung. Penulisan ini membahas segala hal tentang orchestra yang unik dan berasal dari Indonesia yang didalamnya  terdiri dari alat musik bambu khususnya angklung, meskipun dalam orchestra angklung seringkali kita jumpai tetap menggunakan alat modern seperti bass,drum,dll untuk iringannya, akan tetapi dalam angklung orchestra alat musik bambu lah mayoritasnya dan jadi point utamanya.

Dengan tulisan ini saya ingin menyebarluaskan bahwasanya indonesia memiliki banyak ragam budaya salah satunya dengan alat musik angklung ini kita dapat memiliki ansambel yang unik dan khas dari indonesia yaitu angklung orchestra, karena dalam angklung orchestra tersebut memiliki nilai nilai tersendiri dan keindahan akan getaran bambu yang dihasilkan dari angklung yang digetarkan dan dikomposisi untuk mendapatkan harmoni dan melodi yang indah nan megah.

sebelum kita membahas topik  utamanya disini saya akan menjelaskan perkembangan angklung dari masa ke masa nya Dimasa, perkembangan zaman yang sangat cepat angklung pun mengalami banyak perubahan mulai dari bentuk,fungsi,dan penyajiannya, kita kembali ke masa awal angklung yang fungsinya sebagai ritual dalam upacara seren taun pada angklung dogdog lojor, dalam upacara tersebut angklung dimainkan sebagai salah satu media berdoa atau syukuran atas melimpahnya hasil bumi. 

Menurut wiramiharja (2010:4-9) dalam upacara ini angklung yang digunakan masih berbentuk angklung yang sangat besar yang tingginya sekitar 1 meter, dan belum memakai nada pentatonis ataupun diatonis. Selanjutnya angklung mengalami perubahan dari yang sebelumnya tidak menggunakan nada dalam penyajiannya pada perubahan ini angklung mulai memiliki nada yaitu nada pentatonis yang hanya memiliki da mi na ti la da, selain mengalami perubahan pada nadanya bentuk pun mengalami penyesuaian ukuran menjadi ukuran yang kecil, ringan, dan  mudah dimainkan bahkan oleh anak anak sekalipun. 

Setelah masa perubahan angklung pentatonis lalu dilanjutkan dengan zaman angklung diatonis, angklung diatonis diciptakan oleh Daeng soetigna sekitar tahun 1938, beliau adalah orang petama yang mengimplementasikan ilmu musik barat pada angklung untuk dikreasikan menjadi tangga nada chromatic dan sekarang dikenal dengan sebutan angklung padaeng, pada masa itulah angklung mulai bisa memainkan lagu lagu yang bertangga nada diatonis, lalu pada masa masa berikutnya angklung mulai berkembang dan banyakn seniman seniman yang berinovasi dan membuat inovasi angklung semakin banyak lagi mulai dari angklung toel inovasi dari kang yayan , lalu ada grand angklung dan baby grand angklung yang terinspirasi dari piano dari kang taufik ,lalu ada angklung robotik ysng mulai menggunakan bantuan dari teknologi,dan masih banyak inovasi inovasi angklung lainnya lagi. Dalam angklungorchestra pada umunya menggunakan angklung diatonis atau angklung padaeng namun ada juga yang menggunakan angklung toel untuk orchestra angklung. 

Angklung adalah alat musik multitonal (bernada ganda) yang berkembang dari masyarakat Sunda. Alat musik ini dibuat dari bambu, dibunyikan dengan cara digoyangkan (bunyi disebabkan oleh benturan badan pipa bambu) sehingga menghasilkan bunyi yang bergetar dalam susunan nada 2, 3, sampai 4 nada dalam setiap ukuran, baik besar maupun kecil. 

Dictionary of the Sunda Language karya Jonathan Rigg. Tidak ada petunjuk akan sejak kapan angklung digunakan, tetapi diduga bentuk primitifnya telah digunakan dalam kultur Neolitikum yang berkembang di Nusantara sampai awal penanggalan modern, sehingga angklung merupakan bagian dari relik pra-Hinduisme dalam kebudayaan Nusantara. 

Rangka dari angklung memiliki makna yang dalam yaitu pada tabung yang lebih panjang digambarkan sebagai orang yang berada atau orang orang besar dan pada tabung yang pendek digambarkan sebagai orang orang kecil namun maknanya adalah keselarasan jadi maupun orang besar atau pun orang kecil itu sama sama memiliki keselarasan untuk menciptakan bunyi yang indah. Angklung orchestra pada awalnya diiringi oleh alat alat musik tradisional seperti bass pukul bambu, gendang, konga , gambang melodi, dan gambang pengiring, namun di era saat ini angklung orchestra mengganti beberapa alat iringan ke alat musik yang lebih modern seperti bass pukul bambu menjadi ke bass elektrik, lalu konga menjadi drum. 

Angklung orchestra dimainkan biasanya dari 30 orang hingga 50 orang dan masih bisa lebih, dibawah 30 orang pun sebenarnya masih bisa berjalan namun hasil dari suara angklung akan lebih menghasikan sedikit volume suaranya. Anklung orchestra merupakan 2 bagian ensemble dijadikan 1 yaitu dari ensembel angklung dan arumba, arumba disingkat menjadi “Alunan rumpun bambu” arumba dimainkan oleh 7 hingga 10 orang, fungsi arumba dalam angklung orchestra adalah sebagai bagian iringan. Karena arumba lebih banyak alat musik bambu, oleh karena itu angklung orchestra menggunakan arumba untuk iringan nya untuk menyamakan warna dari ensembel angklung. Metode yang digunakan dalam angklung orchestra ada 2 macam yaitu dengan notasi angka dan juga metode  handsign ,dalam notasi angka terdapat 7 nada dasar dan 5 nada sisipan pada setiap oktafnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun