Mohon tunggu...
Syava Vira anggita
Syava Vira anggita Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa universitas muhammadiyah malang jurusan ilmu pemerintahan

saya seorang mahasiswa yang sedang menyukai karya tulis karena berawal dari adanya tugas karya tulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Moral Terhadap Pengetahuan Etika Siswa

20 Mei 2024   23:46 Diperbarui: 21 Mei 2024   00:31 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan karakter adalah sebuah usaha untuk menerapkan nilai-nilai agama, moral, etika pada siswa melalui ilmu pengetahuan, dibantu oleh orang tua, guru, serta masyarakat yang sangat penting dalam pembentukan dan perkembangan karakter siswa. Setiap siswa memiliki potensi yang baik sejak lahir, namun potensi tersebut harus terus diasah dan disosialisasikan dengan baik agar moral atau etika setiap siswa terbentuk dan berkembang secara maksimal. pendidikan karakter Ini melibatkan nilai-nilai moral dan etika yang membentuk bagaimana siswa berperilaku dan berinteraksi dengan orang lain. 

Pendidikan karakter ini suatu hal yang sangat penting untuk menciptakan generasi yang siap menggantikan tongkat lama untuk membangun masa depan. Oleh karena itu,dalam mengembangkan keterampilan baru pada diri mereka agar dapat mewujudkan kebutuhan masyarakat yang dinamis. Perubahan yang begitu cepat tidak terlepas dari kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan, atau masa yang populer dengan sebutan era globalisasi.

Fenomena pelanggaran etika banyak terjadi di kalangan siswa karena kurangnya literasi pengetahuan moral. Secara keseluruhan, pentingnya moral dalam pengetahuan etika siswa adalah sesuatu yang tidak dapat diremehkan. Ini adalah elemen kunci dalam menciptakan individu yang seimbang, yang tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga berperilaku baik dan bertanggung jawab. sehingga, integrasi moralitas dalam pendidikan etika harus menjadi prioritas dalam sistem pendidikan kita, demi masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.

Dengan kemajuan jaman ini sangat marak pelanggaran etik siswa dalam hal bermedia sosial, sebagai contoh pada tahun 2020 terdapat siswa yang berkomentar yang senonoh terhadap gurunya Ketika live Instagram, namun dengan adanya permasalahan seperti ini, etika siswa tidak hanya berlaku di dalam lingkungan sekolah saja namun penting juga di luar sekolah. 

Berbagai jenis pelanggaran perilaku tersebut tidak hanya dilakukan oleh anak-anak untuk level tertinggi saja. Ada banyak berita akhir-akhir ini Kami mendengar dimedia bahwa pelecehan ini dilakukan oleh anak di tingkat dasar. Ada kakak kelas yang menganiaya adik kelas, ada yang hanya masalah sepele tidak sengaja menjatuhkan makanan teman, lalu memukul temannya. Realitas seperti ini betul-betul budaya kemanusiaannya sudah hilang. Rasa sosial, rasa mengasihi, toleransi, tolong-menolong antar sesama sudah jauh pada diri anak-anak kita. Peristiwa itu terjadi di sekolah. Ada guru, ada teman, tapi lingkungan tidak berbuat apa apa.

Dan Kasus kekerasan yang paling banyak terjadi di lingkungan mahasiswa dan universitas adalah perkelahian yang seringkali memakan korban jiwa. Yang mengejutkan, kelompok sukses justru senang melihat teman-temannya, sesama siswa, rekan kerja. Sangat menakjubkan. Tidak mudah untuk memahami mengapa semua ini terjadi.Apa yang Menyebabkan Semua Ini? Tentu tidak bisa menyalahkan pada satu sisi saja, ang pasti akan belajar pada lingkungan. Oleh karena itu lingkungan sekitar harus mempertimbangkan kebutuhan etika dalam lingkungan Pendidikan.


seperti yang sudah di jelaskan,berbagai bentuk perilaku siswa dianggap tidak etik sudah banyak terjadi, baik dari siswa maupun guru. Sepertinya masalah ini tidak semakin mengurang namun malah  bertambah buruk, Tidak heran jika beberapa tahun terakhir ini banyak tata kerama banyak dilanggar terutama di kalangan anak usia dini. Bahkan dalam berkomunikasi verbal banyak menggunakan kata kata kurang baik. Kita bisa melihat sebagai suatu situasi perubahan sosial Kebudayaan pada perubahan tata krama. Kita sebagai orang dewasa mencegah beberapa hal sampai ke akar masalahnya.

Namun yang Paling penting dalam beretika dasarnya ialah agama, jadi nilai agama harus dikembangkan dari kecil karena nilai agama bisa memberikan panduan berkaitan dengan moral dan perilaku. Jadi harus bisa secara benar menyerap ajaran agama yang telah diajarakan, baik Islam, Budha, Kristen dan sebagainya. Selain itu kasus ini pun berasal dari kecil membekas hingga dewasa. Maka dari itu pentingnya kita menerapkan pengetahuan tantang stop kekerasan pada anak karena mengindari kejadian sperti ini. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun