Mohon tunggu...
Syarla Aqila
Syarla Aqila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa aktif

Heavy on my privacy. What u see is what i allow.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bahaya Self Diagnose Bagi Kesehatan Mental

19 September 2022   18:36 Diperbarui: 20 September 2022   09:04 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Daftar Pustaka
 

Alase, A. (2017). The interpretative phenomenological analysis (IPA): A guide to a good qualitative reseach approach. International Journal of Education and Literacy Studies, 5(2), 69-81. https://doi.org/10.7575/aiac.ijels.v.5n.2p.9. Diakses 19 September 2022
Akbar, M. F. (2019). Analisis pasien self-diagnosis berdasarkan internet pada fasilitas kesehatan tingkat pertama. INA-Rxiv. https://doi.org/10.31227/osf.io/6xuns. Diakses 19 September 2022.
Halimatusya’hdiyyah. (2019). Bahaya self diagnose bagi kesehatan. https://rdk.fidkom.uinjkt.ac.id/index.php/2019/12/16/bahaya-self-diagnosis-bagi-kesehatan-mental/. Diakses 19 September 2022.
Anggita. (2022).“Self Diagnose, https://psychology.binus.ac.id/2022/04/08/self-diagnose/. Diakses 19 September 2022. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun