Mohon tunggu...
Syarif Nurhidayat
Syarif Nurhidayat Mohon Tunggu... Dosen - Manusia yang selalu terbangun ketika tidak tidur

Manusia hidup harus dengan kemanusiaannya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jilbab Tidak Saja Islami

30 Juli 2020   16:20 Diperbarui: 30 Juli 2020   16:17 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kerudung di dalam Islam juga bukan seperti di dalam tradisi Yahudi dimana kerudung merupakan tanda keagungan dan tanda pembeda sebagai wanita bangsawan yang menikah. 

Kerudung di dalam Islam hanya sebagai tanda kesederhanaan dengan tujuan melindungi wanita, tepatnya semua wanita. Pada falsafah Islam dikenali prinsip bahwa selalu lebih baik menjaga daripada menyesal kemudian. Al Qur'an sangat memperhatikan wanita dengan menjaga tubuh mereka dan kehormatan mereka atas pernyataan laki-laki yang berani menuduh ketidaksucian seorang wanita, mereka akan mendapat balasan.

Penjelasan Dr. Sherif Abdel Azeem, seorang professor di Queen University, Ontario, Canada di atas, memberikan kita gambaran yang cukup utuh mengenai jilbab. 

Bahwa jilbab bukan saja merupakan tradisi yang diagungkan oleh Islam, tetapi juga oleh agama-agama samawi yang lain. Sehingga sebuah kesalahan yang fatal, saat jilbab dianggap sebagai bentuk penindasan atau perbudakan, tetapi justru lebih berfungsi pada perlindungan dan kehormatan. (Syarif)

*Artikel ini pernah dipublikasikan dalam Majalah PesanTrend Edisi 3 tahun I 2009.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun