Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan Dana Pensiun

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Ketua Dewas DPLK SAM - Humas ADPI - Asesor LSP Dana Pensiun Lisensi BNSP - Edukator Dana Pensiun - Mantan Wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 54 buku diantaranya JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Wejangan Seorang Kakek dan Ayah untuk Aleena dan Farah

19 Agustus 2025   07:38 Diperbarui: 19 Agustus 2025   09:16 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wejangan seoarang kakek dann ayah(Sumber: Pribadi)

Matahari datang dengan perlahan dan tenang,

tidak terburu, seakan mengingatkan bahwa indah tak selalu benderang,

belajar berdamai dengan diri sendiri,

dan di setiap pergantian waktu, selalu ada hikmah, 

ada pelajaran untuk selalu melangkah dan merajut harapan.

Ini wejangan seoarang kakek dan ayah. Saat cucu pertamanya Aleena Thalia Saqeenarava berulang tahun ke-2 dan anak bungsunya Farah Gammathirsty Elsyarif yang berulang tahun ke-18 pada Agustus 2025 ini. Aleena kini tinggal di Puri Lakshita Tajur Halang Bogor dan Farah mulai berjuang untuk 4 tahun ke depan di Prodi Kesmas FK Universitas Negeri Semarang. Semoga Aleena dan Farah sehat-sehat selalu, jadi anak yang solehah, selalu berbakti dan disayang Allah SWT. Jangan lupa, senangkan Allah maka kita akan disenangkan-Nya.

Memang hari ini, kakek dan Abi tidak bisa mengecup kening kalian. Tapi tulisan ini menjadi ekspresi rasa cinta dan kasih sayang yang memang jarang ditunjukkan. Karena setiap kakek dan ayah selalu punya cara tersendiri untuk mencintai cucu dan anak perempuannya. Hanya lewat tulisan ini, kakek dan Abi berpesan. Kejarlah ilmu setinggi langit Nak, belajar dan terus belajar! Karena pendidikan adalah cara paling gampang untuk menjadi lebih baik, di samping untuk meraih cita-cita. Jadikan pendidikan dan ilmu sebagai bekal di dunia dan akhirat, bukan harta apalagi pangkat.

Jagalah hati, untuk selalu berbuat baik dan menebar manfaat di manapun. Ingatlah, orang yang hatinya bersih itu kalau melihat orang lain pasti melihat kebaikannya. Tapi kalau hati kita kotor, pasti yang dicari-cari dari orang lain hanya keburukannya. Di situlah rasa syukur hilang, dan tidak paham bahwa tidak ada manusia yang sempurna di muka bumi. Tugas kita, hanya memperbaiki diri dan berprasangka baik.  

Surga itu, memang tidak terletak di kaki kakek atau Abi. Tapi setiap ayah yang nantinya menjadi kakek adalah pahlawan keluarganya. Pada dirinya, ada jiwa pantang menyerah. Bekerja keras melawan panas dan hujan hanya untuk mencari karunia Allah, berjuang untuk mencukupi kebutuhan keluarganya. Di dunia ini, selalu ada orang yang rela meminjamkan hatinya berjibaku dengan masalah tanpa mengeluh. Bergelut dengan waktu dan cucuran keringat tanpa menghujat. Selalu mau jadi jangkar untuk anak-anaknya berdiri tegak. Demi harkat dan martabat keluarga. Tetap memberi cahaya di tengah kegelapan, itulah spirit seorang kakek atau ayah.

Seorang kakek atau ayah memang sering gagal berkata-kata tentang cinta. Tapi ia mampu menunjukkan bukti. Untuk selalu berjuang dan berkorban dalam setiap peluh keringatnya hingga kering sendiri. Selalu ikhlas menjaga kalian dan bersusah payah untuk membahagiakan kalian. Semuanya karena cinta seorang kakek kepada cucunya, cinta seorang ayah kepada anak perempuannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun