Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Book

Koreksi Gaya Hidup, Mahasiswa PGRI Unindra Luncurkan Antologi Cerpen Titik Waktu

5 Mei 2024   18:47 Diperbarui: 5 Mei 2024   18:49 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: TBM Lentera Pustaka

Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2024 dan mempersoalkan gaya hidup modern. Mahasiswa Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) meluncurkan buku antologi cerpen Titik Waktu di TBM Lentera Pustaka Bogor (4/5/2024). Dihadiri 60-an anak pembaca aktif usia sekolah, antologi cerpen ini menegaskan pentingnya mengelola waktu, bukan membuang-buang waktu.

Buku antologi cerpen "Titik Waktu" ini merupakan bagian dari proses menulis kreatif yang dialami mahasiswa secara langsung, selama kuliah. Sebagai bukti proses  dalam mempelajari, mencipta, dan menerbitkan karyanya sendiri. Mahasiswa yang diajarkan bahwa belajar sastra harus dimulai dan berakhir dari yang tertulis. 

Antologi cerpen ini terinpsirasi dari fenomema mengaukanya gaya hidup yang kian tidak produktif. Sebuah buku fiksi cerpen "hasil kuliah menulis kreatif" yang ditulis 80 mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia FBS Universitas Indraprasta PGRI bersama dosen pengampunya.

Hari ini kian banyak orang membeli gaya hidup, bukan menjalani hidup. Hingga terbuai gaya hidup dan menyia-nyiakan waktu. Menjauh dari kesederhanaan, bermimpi tentang kemewahan. Hati-hati, gaya hidup telah menyingkirkan jati diri sesungguhnya. Jadilah diri sendiri, jangan khawatir tentang apa yang orang lain pikirkan tentangmu. Jangan lagi meratapi waktu yang telah berlalu. Tapi gunakanlah untuk membuat perubahan yang lebih baik. Jangan pernah menunda-nunda, karena waktu tidak akan pernah menunggu kita lagi. Titik waktu, siapapun tidak bisa memperpanjangnya. Kita hanya bisa membuatnya berarti.

Cerpen-cerpen yang disajikan dalam buku ini bertemakan gaya hidup. Diterbitkan oleh LovRinz Publishing dengan 281 halaman, Antologi Cukstaw Cerpen Titik Waktu ingin memberi pesan bahwa setiap detik yang dilewati adalah pelajaran berharga bagi siapapun yang menyadarinya.

Menurut Syarifudin Yunus, dosen pengampu Menulis Kreatif Unindra, buku ini menjadi cerminan sikap reflektif terhadap cara pandang anak-anak muda tentang gaya hidup yang berkembang dalam kehidupan. Setelah belajar di kelas, semua mahasiswa diminta untuk menuliskan hikmah gaya hidup yang diketahui atau dialaminya dalam bentuk cerpen sebagai ekspresi dalam konteks pendidikan.

"Antologi cerpen Titik Waktu ini adalah ekspresi mahasiswa terhadap gaya hidup. Sebagai generasi muda mahasiswa harus mampu menyuarakan pentingnya mengelola gaya hidup di tengah dinamika peradaban ke dalam cerita pendek. Gaya hidup jangan sampai membuang-buang waktu," ujar Syarifudin Yunus dalam acara peluncuran hari ini di Bogor.


Cerita dalam antologi ini merupakan kisah fiksi yang reflektif dan motivatif sebagai pesan moral kepada pembaca. Cerpen yang disajikan dengan cara yang berbeda. Bahwa menulis adalah perbuatan, bukan pelajaran. Antologi cerpen ini diharapkan dapat menjadi "obat" untuk mengembalikan rasa, pikir dan perilaku generasi muda untuk bersikap terhadap gaya hidup. #KuliahMenulisKreatif #UnindraKeren #CukstawCerpen

Sumber : TBM Lentera Pustaka
Sumber : TBM Lentera Pustaka

Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun