Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Makna Jersey-Seragam di Taman Bacaan, Jangan Jadi Penonton yang Hanya Bersorak-sorai Tanpa Lakukan Apapun

13 Oktober 2023   08:34 Diperbarui: 13 Oktober 2023   08:49 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: TBM Lentera Pustaka

Insya Allah, TBM Lentera Pustaka tahun 2024 punya "jersey" alias seragam baru untuk anak-anak dan ibu-ibu loyalis TBM. Jersey baru ini hanya salah satu cara untuk memotivasi dan menjaga semangat aktivitas di taman bacaan. Anak-anak pbaca aktif jadi rajin ke TBM. Orang tuanya jadi semangat mengantar anaknya ke TBM, baik anak taman bacaan maupun kelas prasekolah. Jersey ini sekaligus melengkapi 2 Jersey lama yang sudah ada sebelumnya.

Kok bisa TBM punya jersey? Ya namanya juga ikhtiar. Siapa tahu ada perusahaan atau korporasi yang mau membiayai cetak 200-an jersey baru TBM Lentera Pustaka ini.  Sebagai wujud kepedulian korporasi swasta ke taman bacaan. Sebut saja CSR. Tapi bila tidak pun, saya sebagai Pendiri TBM Lentera Pustaka siap mengeluarkan "kocek" sendiri untuk menyenangkan masyarakat para pengguna layanan taman bacaan. Karena taman bacaan, memang ladang amal semua orang.

Sebegitu pentingkah Jersey di TBM? Menurut saya iya. Karena dari pengalaman yang ada, anak-anak TBM begitu bangga menggunakan Jersey TBM sehari-hari. Bisa dipakai seharian dan jadi penanda TBM di jalan-jalan saat mereka memakainya. Lagi pula sekalian membuktikan bahwa TBM bukan "kaleng-kaleng". Karena dikelola secara profesional, secara konsisten dan sepenuh hati. Bukan TBM hidup segan mati tak mau.

TBM Lentera Pustaka ini sudah jadi jalan hidup. Maka saya kelola secara profesional. Taman bacaan yang diurus dengan komitmen dan konsistensi. Tanpa pamrih dan jadi ladang amal semua orang. Tempat bacanya dibikin seperti tempat wisata, kalender eventnya sibuk seperti EO, kaosnya pun seperti klub sepakbola eropa. Spiritnya, asal TBM jadi tempat asyik dan menyenangkan. Siapapun harus senang saat ada di taman bacaan. Istilahnya "you happy, I happy-lah".

Melalui Jersey baru TBM Lentera Pustaka, seakan saya ingin bertutur. Bahwa membaca, kecerdasan, bahkan berkah dalam hidup itu soal kebiasaan. Biasa berbuat baik, biasa berpikir positif, biasa menebar manfaat. Dan biasa berkiprah tanpa pamrih di TBM. Karena itu, kebiasaan baik memang harus dilatih. Seperti seorang pemain sepakbola profesional. Dan ketika sudah berada di lapangan, kita harus kreatif dan bergerak. Mengejar, menggocek, dan mencetak gol ke gawang lawan. Bila sudah di lapangan, jangan diam. Tapi bergerak dan berjuang keras agar menang. Karena di sepakbola, yang sering latihan pasti akan menang yang malas latihan pasti kalah. Tidak ada keberuntungan dalam pertandingan. Semua terjadi karena latihan dan bekerja keras untuk menang. Begitu pula di taman bacaan, akan tetap eksis bila dilatih dan dikelola dengan baik dan profesional.

Di balik jersey baru tahun 2024 TBM Lentera Pustaka ini, ada pesan: "Kita harus menendang, jika tidak bisa mencetak gol. Jangan cuma jadi penonton yang hanya bersorak-sorai tanpa melakukan apapun". Salam literasi #JerseyTBM #TamanBacaan #TBMLenteraPustaka

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun