Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Diikuti 460 Siswa, SMP Pangudi Luhur Gelar Seminar Bijak Bermedia Sosial

19 Oktober 2022   20:02 Diperbarui: 19 Oktober 2022   20:05 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: SMP Pangudi Luhur

Dalam rangka memperingati Bulan Bahasa "Lingua Fest V", SMP Pangudi Luhur Jakarta menggelar seminar bertajuk "Bijak dalam Sosial Media untuk Mewujudkan Eksistensi Diri" yang diikuti 460 siswa kelas 7,8, dan 9 secara offline hari ini (19/10/2022). Dibuka oleh Bruder Valentinus Vembriyanto, FIC (Kepala SMP Pangudi Luhur Jakarta), seminar ini bertujuan untuk memberi edukasi akan pentingnya sikap bijak dalam bermedia sosial, di samping sebagai realisasi dari program Merdeka Belajar.

Tampil sebagai Narasumber, Syarifudin Yunus (Dosen Unindra dan Pegiat Literasi TBM Lentera Pustaka) yang memaparkan pentingnya siswa SMP Pangudi Luhur agar terhindar dari dampak negatif media sosial, di samping dapat berbahasa lebih santun di media sosial. Karena itu, para siswa harus tahu apa yang boleh dan tidak boleh di media sosial. Intinya, perlu sikap bijak agar media sosial tidak menjadi masalah. Tidak sembarangan posting dan tidak mudah menyebarkan hoaks.

"Kami memandang pentingnya sikap bijak siswa dalam bermedia sosial. Apalagi setelah belajar online selama 2 tahun. Maka SMP Pangudi Luhur perlu mengingatkan siswa untuk hati-hati dalam memainkan media sosial. Agar paham etika dan aturan yang berlaku sehingga tidak jadi masalah" ujar Bruder Valentinus Vembriyanto, FIC (Kepala SMP Pangudi Luhur Jakarta) didampingi Alfonsus Rinardi Rintardo, S.Pd. (Ketua Panitia) dan Siti Khomariyah, S.Pd. (Koordinator Literasi).

Syarifudin Yunus pun melakukan survei singkat ke siswa SMP Pangudi Luhur, yang hasilnya 97% siswa menggunakan media sosial dengan komposisi Instagram 35%, twitter 20%, tiktok 20%, youtube 15%, WA 7%, dan facebook 3%. Oleh karena itu, para siswa diimbau berhati-hati dalam menggunakan media sosial. Media sosial sebaiknya digunakan untuk aktivitas yang positif dan bermanfaat, bukan untuk membully, membenci atau provokasi.

Maka untuk menjadikan media sosial sebagai sarana eksistensi diri harus digunakan secara positif, selalu menebarkan hal yang bermanfaat, menghindari hoaks, terbebas dari unsur SARA, dan selalu bijak dalam bermedia sosial. Agar para siswa terhindar dari dampak negatif media sosial, seperti depresi, konten negatif, permusuhan, individualis, lupa waktu, dan pemalas.

"Saya sangat apresiasi SMP Pangudi Luhur yang peduli mengingatkan pentingnya sikap bijak di media sosial. Di era digital sekarang, para siswa memang harus diedukasi agar terhindar dari konten negatif media sosial. Sehingga siswa mampu memilah dan memilih informasi yang positif" kata Syarifudin Yunus, Dosen Unindra dan Pegiat Literasi TBM Lentera Pustaka dalam pemaparannya.

Sebagai konklusi dari seminar Lingua Fest V ini, para siswa SMP Pangudi Luhur menyepakati akan pentingnya sikap bijak bermedia sosial. Berhati-hati dalam mem-posting apapun agar berdampak positif dan bermanfaat. Sebagai cerminan tingkat literasi siswa yang lebih baik di masa mendatang. Salam literasi #SMPPLJkt #SeminarMediaSosial #PangudiLuhur

Sumber: SMP Pangudi Luhur
Sumber: SMP Pangudi Luhur

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun