Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 49 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Berapa Idealnya Pekerja Menabung untuk Masa Pensiun?

17 November 2021   18:16 Diperbarui: 17 November 2021   18:18 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Pribadi - Pensiunan

Karena DPLK memang orientasinya hari tua dan masa pensiun, tidak seperti tabungan lainnya. DPLK didedikasikan untuk kesejahteraan pekerja di masa pensiun.

Melalui DPLK, setidaknya ada 3 (tiga) keuntungan yang diperoleh pekerja, yaitu: 1) adanya kepastian dana untuk masa pensiun, 2) adanya hasil investasi yang optimal selama ditabung, dan 3) adanya insentif pajak saat dana pensiun dibayarkan, sesuai ketentuan yang berlaku. Terus kenapa belum mau jadi peserta DPLK? 

Masa pensiun siapa pun, memang harus dipersiapkan sejak dini. Karena tidak ada pekerja yang bekerja terus-menerus. Setiap pekerja harus menyiapkan masa pensiunnya sendiri. Setiap perusahaan atau pemberi kerja pun harus membayarkan uang pesangon pekerja atas sebab 1) pekerja pensiun 2) pekerja di-PHK atau 3) pekerja meninggal dunia. 

Lalu, dari mana dananya bila tidak disipakna dari sekarang? Jadi, itulah pentingnya memiliki dana pensiun. Agar tersedia dana yang cukup di masa pensiun, di saat pekerja tidak bekerja lagi.

Ketahuillah, apa yang terjadi di masa depan sama sekali tidak pasti. Sementara biaya hidup dari waktu ke waktu semakin tinggi. Kondisi keuangan di masa datang pun tidak pasti, apalagi di masa pandemi Covid-19. 

 Belum lagi, masa pensiun seorang pekerja yang tergolong lama karena angka harapan hidup orang Indonesia terus bertambah, kini mencapai 72 tahun. Belum lagi, gaya hidup modern yang butuh biaya tidak kecil. Maka suka tidak suka, dana pensiun harusnya jadi prioritas. Sebagai sumber penghasilan seorang pekerja di masa pensiun.

Soal angka ideal berapa yang akan ditabung untuk masa pensiun, tentu dapat disesuaikan dengan kondisi "kantong" masing-masing. Asal berani memulai dari sekarang dan tidak menunda lagi untuk mengikuti program dana pensiun. Agar tidak merana di masa pensiun. Kerja yes, Pensiun oke. Salam #YukSiapkanPensiun #EdukasiDanaPensiun #DanaPensiun #DPLK

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun