Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

TBM di Kaki Gunung Salak Menuju Kampung Literasi

16 Juni 2021   17:45 Diperbarui: 16 Juni 2021   22:57 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: TBM Lentera Pustaka

TBM Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor menuju kawasan “Kampung Literasi”.

Kampung literasi merupakan program Direktorat PMPK Kemdikbud RI tahun 2021 dalam upaya meningkatkan kegemaran membaca masyarakat, di samping kesadaran literasi. Untuk menciptakan kualitas SDM yang literat dan menekan tingkat buta aksara di masyarakat.

Kita sadar, gerakan literasi itu tidak mudah. Bukan hanya membangun aktivitas giat baca-tulis. Tapi mengembangkan peradaban masyarakat. Agar lebih baik dan lebih berkualitas. Apalagi di daerah yang punya masalah pendidikan, ekonomi dan sosial.

Karena itu, ikhtiar baik taman bacaan di manapun. Harus terus dilakukan, dijalankan. Apapun tantangannya. Untuk baik itu berdoa saja tidak cukup. Harus ada kesadaran dan kemauan untuk berbuat baik. Sekalipun hanya di taman bacaan.

Taman bacaan itu bukan sekadar tempat baca-tulis. Bahkan lebih dari sekadar belajar. Tapi sejatinya, taman bacaan adalah kawah candradimuka untuk meningkatkan peradaban masyarakat. Itu yang disebut taman bacaan berbasis inklusi sosial. Demi tegaknya tradisi baca dan budaya literasi. TBM berbasis inklusi sosial.

Maka TBM Lentera Pustaka di Kaki Gunung Salak sebagai salah satu taman bacaan masyarakat yang terpilih sebagai penyelenggara “Kampung Literasi” siap eksekusi. Hal ini sekaligus untuk memperkuat semangat inklusi sosial taman bacaan. TBM Lentera akan mengoptimalkan seluruh layanan yang ada saat ini, seperti: taman bacaan, berantas buta aksara, kelas calistung prasekolah, anak yatim binaan, jompo binaan, dan Koperasi Lentera. Ada sekitar 300 audiens yang terlibat di dalamnya, belum termasuk orang tua dan warga. TBM Lentera Pustaka merupakan salah satu dari 30 TBM di Indonesia yang terpilih dalam program “Kampung Literasi” atau hanya 2 TBM yang berasal dari Jawa Barat. Yaitu Kabupaten Bogor dan Sumedang.

Dengan kegiatan Kampung Literasi, nantinya kegiatan taman bacaan dan keaksaraan dilakukan lebih masif dan melibatkan masyarakat sekitar. Di samping diciptakan pojok-pojok baca. Agar terwujud taman bacaan berbasis inklusi sosial.

Karena itu, TBM Lentera Pustaka mengajak semuanya. Untuk bersersemangat dalam menebar kebaikan. Untuk hari esok yang lebih baik. Karena tidak ada hasil tanpa proses. TBM Lentera Pustaka menuju "Kampung Literasi" bersama Direktorat PMPK dan Forum TBM. Salam literasi. #KampungLiterasi #TBMLenteraPustaka #TamanBacaan #ForumTBM. @donasibuku.kemdikbud @dit.pmpk @forum_tbm @perpusnas.go.id #KampungLiterasi #TBMLenteraPustaka #TamanBacaan #ForumTBM

Sumber: TBM Lentera Pustaka
Sumber: TBM Lentera Pustaka

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun