Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 49 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Panggil Aku Daeng, Lelaki Bugis dari Desa Limapoccoe Cenrana Maros

29 Desember 2019   07:54 Diperbarui: 29 Desember 2019   08:01 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

4. Setia, cowok Bugis cenderung setia. Karena saat menikah, cowok Bugis harus siapkan uang panaik, dalam jumlah cukup besar. Maka banyak cowok Bugis bekerja keras untuk bisa menabung dan mengumpulkan uang panaik. Perjuangan itulah yang membuatnya semangat setia dalam mempertahankan rumah tangganya.

5. Mengutamakan kebersamaan, cowok Bugis selalu setia kawan dan gemar berbagi. Cowok Bugis rela berkorban untuk sahabatnya, bahkan berani berkorban sebagai cerminan prinsip sipakatau yang mereka pegang.

6. Pintar dan jujur, cowok Bugis memegang teguh filosofi macca na malempu'; yang berarti pintar dan jujur. Bahwa pintar harus menyatu dengan jujur, seperti yang dianut pedagang bugis di tanah rantau.

Gambaran cowok Bugis seperti di atas, tentu saya lihat langsung pada diri ayah saya, Ambo Lotang Yunus, cowok 74 tahun kelahiran Dusun Bengo Desa Limapoccoe Kec. Cenrana Kab. Maros. Anak dari Daeng Koto dan nenek Cugi. Tradisi lokal di Desa Limapoccoe inilah yang membentuk cowok Bugis patut jadi teladan, walau tidak semuanya begitu.

Jadi, cowok itu bukan dilihat dari sixpack atau atletisnya. Apalagi karena gantengnya semata atau hartanya doang. Tapi cowok pun harus dilihat dari karakternya, seperti cowok Bugis atau tidak?

Tapi buat cewek, jangan hanya karena pernah disakiti cowok lalu memandang buruk semua cowok di manapun. Karena ketahuilah, mencari cowok Bugis itu kadang seperti mencari jarum di dalam tumpukan jerami... #DesaLimapoccoe #Maros #CowokBugis

dokpri
dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun