Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Curhat Seorang Pramuka Siaga

14 Agustus 2017   20:46 Diperbarui: 14 Agustus 2017   22:06 1054
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa kabar nih? Kakak-kakak penggalang, penegak, pandega. Baik cowok atawa cewek.

Jangan lupa baca lagi ya DASA DHARMA PRAMUKA. Itu janji kita lho sebagai Pramuka.

Mumpung sekarang, lagi ulang tahun Pramuka.

Gak tahu kenapa?

Sekarang "jiwa" Pramuka itu makin langka aja. Atawa udah gak ada lagi kali ya. Kita, cuma sering bangga pake seragam Pramuka. Sampe hafal singkatannya, Praja Muda Karana. Tapi "jiwa" Pramuka yang katanya tangguh, pantang menyerah, dan tidak cengeng kok kayaknya udah hilang seketika.

PRAMUKA itu buat saya keren.

Karena dari sejak SIAGA diajarin gak boleh cengeng. Gak boleh baperan, gak boleh gak tangguh. Makanya Pramuka sering kemah, kemping atawa jambore. Pramuka mah dilarang "pengen menang sambil ngalahin orang lain". Pramuka juga gak boleh "pengen berkuasa tapi harus menguasai orang lain". Pengen kuat tapi melemahkan yang lain.

PRAMUKA itu gak boleh "gampang kagum, cepat heran". Apalagi kepo banget.

Dulu, kan kakak-kakak senior yang bilang. Pramuka itu harus punya jati diri dan mandiri. Mandi sendiri di sungai. Kakak yang bilang, kalo Pramuka harus berpikir rasional tapi tetap realistis. Pramuka itu biar hidup di zaman merdeka tapi bukan bebas-sebebasnya, semau-maunya

Kakak-kakak lupa ya ...

Pramuka itu gak bisa apa-apa kalo sendirian. Pramuka harus ada di tengah lingkungannya. Biar bermanfaat buat orang lain, buat masyarakat dan bangsanya. Dulu kan, Pramuka diajarin bikin "tandu" buat nolong orang lain. Terus, kalo tandu-nya udah diisi orang, siapa yang mau ngangkatin dong?. Mana, jiwa Pramuka itu Kak ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun