Mohon tunggu...
Syamsul Bahri
Syamsul Bahri Mohon Tunggu... Lihat, rasakan dan tulis

Berkarya untuk negeri

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Rizaluddin dan M. Hatta, Anggota DPRA Arahkan 46 Paket Pokir Pendidikan 2026 Ke Kabupaten Gayo Lues

17 Juni 2025   21:47 Diperbarui: 17 Juni 2025   21:47 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anggota DPRA beserta anggota MKPS dan MKKS SMA/SMK Gayo Lues (Sumber: SB))

Blangkejeren, 17/6/2025.  Gagasan Rizaluddin dan M. Hatta anggota DPRA wilayah VIII, sebanyak 46 paket Rencana Alokasi Anggaran Pokok Pikiran (Pokir) bidang pendidikan (SMA/SMK/SLB) Gayo Lues akan diluncurkan tahun 2026.  Hasil reses Forum Bersama (Forbes) 2 Juni 2025 di Aula Cabang Dinas (Cabdin) Pendidikan Gayo Lues.  Seperti pembangunan Gedung Serba Guna, pengadaan alat musik, rehab ruang guru, rehab ruang kelas, ruang BK SMAN 1 Blangkejeren.  SMKN 1 Gayo Lues  akan mendapatkan rehab aula, bengkel, green house.  SMAN Seribu Bukit mendapatkan Pembangunan MCK dan pagar.  Begitupun Sekolah lainnya mendapatkan aneka bantuan pendidikan.  Tentu disambut sangat antusias warga sekolah dan masyarakat Gayo Lues.  

Kepala Cabdin Gayo Lues Basri, S.Pd mengapresiasi  forbes. "Alhamdulillah sebagai tindak lanjut tanggl 17-21 Juni 2025 akan turun tim verifikasi Disdik Aceh, untuk memastikan kelayakannya" ungkapnya. 

Ketua MKPS Gayo Lues juga mengatakan "Kedepan, sekolah kita harus benar-benar Istimewa sebagimana cita-cita aceh harus berdampak pada mutu lulusan".  Ungkapnya.

Jon Paidianto, plt Kepala SMAN Seribu Bukit dan Junaidy kepala SMKN 2 Blangkejeren menyampaikan ucapan terima kasih kepada Forbes, dan mendukung perjuangan beliau memajukan pendidikan wilayah VIII DPRA.

 "Sangat urgen adalah peralatan praktik bagi SMK.  Berharap dewan mem-pokirkan Ruang Praktik Siswa (RPS) lengkap.  Kita berharap, beberapa tahun kedepan Aceh dapat menjadi kiblat pendidikan istimewa (bermutu-red), siswa tidak harus merantau mendapatkannya, ujar Junaidy.

Selanjutnya Iskandar Muda selaku pengawas SMA/SMK Disdik Aceh  menambahkan, "Untuk menjadikan Pendidikan "Istimewa",  pemerintah Aceh wajib meng-eksekusi anggaran ke sekolah seperti BOS Provinsi,  yang telah diusulkan berulangkali.  Paling sedikit 100 Juta/ tahun untuk SMA/SLB dan 150 Juta/tahun bagi SMK.  Meski harus melalui pengkajian mendalam "Beranikah" pemda Aceh memulai tahun 2026 ?. Ujarnya.

Kontributor : Iskandar Muda (Pengawas SMA/SMK Disdik Aceh)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun