Mohon tunggu...
Syamsuddin B. Usup
Syamsuddin B. Usup Mohon Tunggu... wiraswasta -

Kakek dari sebelas cucu tambah satu buyut. Berharap ikut serta membangun kembali rasa percaya diri masyarakat, membangun kembali pengertian saling memahami, saling percaya satu sama lain. Karena dengan cara itu kita membangun cinta kasih, membentuk keindahan hidup memaknai demokrasi.\r\n

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lembu Bodong VII

3 Desember 2010   16:40 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:03 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sebagaimana biasa Patih Pambalah Batung selalu tampil jumawa, di depan public terkesan angkuh, acting ekspresif mencitrakan diri sebagai pejabat berwibawa. Tapi tak sanggup mempertahankan aktingnya ketika jumpa Amang Ical, dia langsung berubah. Dia sengaja mengundang Amang Ical untuk berbicara empat mata.

Tuan adalah saudagar terpandang Negeri Candi Laras dan saya Patih Pambalah Batung mendengar sendiri Maha Patih sangat memuji tuan sebagai penyandang dana seluruh biaya ekspidisi ini.

Amang Ical mendengarkan saja sang jenderal bicara. Nampak sekali dia tidak ingin menimpalinya sehingga sekuen ini menjadi monolog.

Sebagai pemimpin ekspidisi ini saya berterima kasih kepada tuan, karena dengan dukungan tuan maka ekspedis ini sukses. Tidak lama lagi kita akan kembali ke Negeri Candi Laras. Setelah upacara sesembahan nanti, segeralah saya serahkan Pangeran Tebupait, calon suami Putri Laras Tunjung Sari. Dan saya kira tuan saudagar sudah mengetahui bahwa perahu layar Prabayaksa ini akan dihibahkan Mahapatih kepada saya sebagai hadiah suksesnya misi kita ini.

Sekarang saya ingin mendengar langsung, apakah tuan saudagar mau kongsian dengan saya nantinya untuk mengoperasikan Prabyaksa sebagai kapal dagang ke negeri Tumasik. Apakah tuan pernah berdagang hingga ke Tumasik?

Amang Ical mengernyitkan dahi berlagak pilon, tapi masih diam saja. Dalam hatinya berbisik;

Tumasik?..Elu aja yang oon, sejarah bisnisnya juga gue hapal. Dimasa depan Tumasek bernama Singapore, punya BUMN namanya Temasek Holding Pte Ltd, memiliki 40,8 persen saham Indosat Tbk, meraup keuntungan sangat besar ketika saham itu kemudian dijual kepada Qatar Telecom (Qtel) senilai 2,4 miliar dollar Singapura atau 1,8 miliar dollar AS setara Rp 16,8 triliun dengan kurs Rp 9.300 pada tahun 2008.

Monolog Patih Pambalah Batung masih terus berlanjut….

Tapi nampaknya tuan ragu tentang kapal ini, apakah tuan meragukan kehandalannya atau adakah tuan ragu berkongsi dengan saya?

Amang Ical tak tahan lagi untuk tidak bicara;

Tidak….bukan tentang kehandalannya, Prabayaksa sudah lolos ujian berat ketika kandas dan diamuk badai tempo hari. Tapi benar seperti anda katakan, saya memang meragukan anda apalagi untuk kongsi bisnis, terus terang saya tidak percaya anda !

Patih Jenderal Pambalah Batung kaget dan mau angkat bicara..

Tunggu jenderal….. sekarang giliran saya bicara setelah saya membiarkan anda terus bicara seenaknya mengatakan bahwa misi ini sukses. Apanya yang sukses? Sedangkan anda dan semua yang ada di kapal ini mengetahui bahwa Pangeran Tebupait hilang lenyap ketika badai tempo hari, lalu apa dan siapa yang akan anda serahkan?. Misi ini gagal jenderaaalll…

Anda sangat jelas seorang yang korup, menyalah gunakan jabatan untuk menipu Mahapatih Negeri Candi Laras.

Anda mengerti bahwa saya yang membiayai seluruh ekspisi ke Mayapait. Jika misi ini sukses sejujurnya saya memang mengharapkan diberikan konpensasi. Saya mengharapkan diberi konsesi tambang batu emas di Pangarun. Tapi misi ini gagal dan tentu tidak akan ada konpensasi itu, tidak akan pernah ada konsesi itu.

Saya memang rugi besar karena kegagalan ini. Tetapi saya tidak akan pernah ikut bersama anda untuk menipu Mahapati Negeri Candi Laras.

Amang Ical menumpahkan kemarahannya, tapi patih punya trik lain dan menjalankan scenario B

Hulubalang…… bawa orang Jawi itu kesini, hadapkan si Lembu Ijo dan tunjukkan wajahnya kepada tuan saudagar, dia tampan dan jelas sempurna ketimbang Pangeran Tebupait yang bodong itu. Lihatlah tuan saudagar, dia lebih pantas bersanding dengan Puteri Laras Tunjung Sari, dia perkasa dan sempurna.

Ini semua saya lakukan demi rakyat dan kerajaan Negeri Candi Laras. Demi anda tuan saudagar, agar tuan bisa mendapatkan konsesi tambang batu emas itu. Saya heran tuan saudagar tidak bia berfikir pragmatis.

Lembu Ijo adalah satu satunya prajurit bhayangkari Mayapait yang menyertai Pangeran Tebupait.

Tidak Jenderal, meski anda katakan demi rakyat, demi kerajaan, tetap saja penipuan saya tidak bisa menerimanya, sebab sangat bertentangan dengan jiwa dan sifat saya. Amang Ical menegaskan lagi pendiriannya

Baik…tuan saudagar juga menentang saya dan pasti akan membocorkan rahasia ini. Sejak awal saya katakan siapa saja yang tidak taat perintah dan menentang saya akan menerima resikonya.

Dorrrr… Patih Pambalah Batung menembakan pistolnya keatas…serentak sejumlah hulubalang dan prajurit bersenjata lengkap dalam formasi blockade.

Saya perintahkan tangkap saudagar sombong ini dan nanti setelah sampai di Negeri Candi Laras akan diadili didepan mahkamah dengan tuduhan menggelapkan pajak negeri.

Tapi tidak ada satupun prajurit yang bergerak menangkap Amang Ical. Malangnyanya tidak ada lagi hulubalang dan prajurit yang taat perintah jenderal. Mengetahui prajuritnya membelot, Patih Pambalah Batung mengarahkan pistolnya ke jantung Amang Ical…

Klekek...….pistol tidak bisa meletus lagi. Sang Jenderal lupa pistol jaman beheula pelurunya cuma satu, bukan otomatis punya. Kalau mau nembak lagi harus mengisi ulang mesiunya dari depan laras lalu dilocok dan diisi buletnya.

Ha ha ha ha ha ha ha ha ha… seluruh prajurit tertwa terbahak bahak

***

Upps mendadak gelap……………ternyata listrik PLN mati untung saya pake UPS.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun