Mohon tunggu...
syam surya
syam surya Mohon Tunggu... Dosen - Berpikir Merdeka, Kata Sederhana, Langkah Nyata, Hidup Bermakna Bagi Sesama

Pengajar dan Peneliti ; Multidicipliner, Humaniora. Behaviour Economics , Digital intelligence

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Main Game? Ingat Protokol Waktu Menatap Layar!

4 Juli 2020   23:59 Diperbarui: 5 Juli 2020   05:42 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Ketiga : Sebuah studi longitudinal terhadap 2.623 anak, melaporkan bahwa anak-anak yang menonton televisi pada usia 1 sampai 3 tahun memiliki risiko peningkatan masalah "atensi" dan gagal fokus,  yang meningkat secara signifikan pada saat mereka berusia 7 tahun.

Dr. Angeline Lillard, dari University of Virginia dalam Tulisannya "Television and Children's Executive Function" mengemukakan bahwa 9 menit menonton acara layar yang berubah sangat cepat, dapat mengganggu fungsi penting dari daya ingat anak. Hal ini terkait dengan gangguan terhadap produksi dopamin.

Dopamin sangat penting bagi kemampuan untuk fokus dan diproduksi sebagai tanggapan terhadap hal baru dari layar.  Dopamin juga merupakan komponen kunci dari penyebab ketergantungandan ketergantungan pada Konsol Game.

Ke Empat :  Hasil Penelitian di Stanford University  (2007) menunjukkan bahwa Waktu Menatap Layar, juga berpengaruh terhadap pertumbuhan Otak anak-anak terutama sistem neuron cermin yang berfungsi dalam melakukan dan memahami, bukan hanya tindakan orang lain, tapi juga niat mereka, makna sosial dari perilaku dan emosinya.

Orang yang berprestasi tinggi dalam skala empati, memiliki sistem saraf cermin yang sangat aktif. Sebuah studi tentang aktivitas otak anak-anak berusia 10 tahun yang mengamati dan meniru ekspresi emosional dan keterampilan sosial, menemukan keterkaitan langsung antara tingkat aktivitas dalam sistem neuron cermin anak-anak dan 'dua indikator fungsi sosial yang berbeda khususnya anak-anak', empati dan keterampilan sosial.

Penelitian ini mengemukakan bahwa kemunculan media sosial juga dapat berperan dalam penurunan empati anak-anak: dan kemampuan mendengarkan seseorang yang membutuhkan simpati. Sebuah studi lain di University of California, Los Angeles University of California, Los Angeles University of California, Los Angeles  (2017) mengemukakan bahwa pelepasan sosial meningkat dengan cepat, karena interaksi manusia dari sisi ke sisi dan mata ke mata di rumah digantikan oleh mata ke hubungan layar. Dilaporkan juga bahwa 'anggota keluarga jarang berkumpul sebagai satu kelompok.' Jumlah orang tua yang diabaikan atau tidak dikenal,  karena anak-anak 'terlalu dalam terlibat dengan aktivitas (layar).

Lalu apa yang sebaiknya dilakukan : ?

Diperlukan Protokol Waktu Layar dan Kecerdasan Digital, untuk mengelola Waktu Layar, sehingga dapat membantu Keluarga, Orang Tua, Anak-anak Sendiri secara Mandri dan Masyarakat dalam meningkatkan kualitas waktu layar, dengan antara lain sebagai berikut :

Pertama : Protokol Keluarga .

Data hasil penelitian menunjukkan bahwa Batas Batas discretionary Waktu layar yang ideal adalah, 3-7 tahun: 0.5-1 jam/hari7-12 tahun: 1 jam/hari 12-15 tahun      : 1.5 jam/hari, 16+ tahu : 2 jam/hari. Oleh karena nya harus dibuat aturan bersama untuk memenuhi hal tersebut.

  1. Buat Aturan Bersama Mengenai Aturan "Menatap Layar " Dalam keluarga .  Ini meliputi : Waktu penggunaan yang diperbolehkan untuk menggunakan layar,  Misalnya, tidak sampai setelah mengerjakan PR, atau tidak saat makan? Mengatur tempat anak-anak dapat menggunakan layar? Misalnya, di ruang keluarga tetapi tidak di kamar tidur. Dsb. Hal penting dari pembuatan ini adalah dengan melibatkan semua anggota keluarga.

    Aturan juga harus cukup fleksibel untuk mencakup hari sekolah, akhir pekan dan hari libur. Aturan juga perlu memperhitungkan perubahan kebutuhan dan minat anak saat ia tumbuh. Merupakan ide bagus untuk meninjau kembali peraturan setiap beberapa bulan dan kapan pun memperkenalkan perangkat baru ke rumah.

    Ini membantu memastikan aturan masih memenuhi kebutuhan semua orang. Diskusikan juga sangsi, yang mendidik Terkadang ada anggota keluarga yang mungkin melanggar aturan yang telah  di setujul bersama. Beberapa konsekuensi yang mendidik dapat disepakati untuk menegakkan aturan tersebut.

  2. Buat Jadwal Rutinitas Dan Waktu Layar.  Rutinitas membantu anak-anak tahu apa yang harus dilakukan, kapan dan seberapa sering. Ini berarti rutinitas dapat membantu membangun waktu layar dalam kehidupan keluarga dengan cara yang cocok untuk keluarga.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Healthy Selengkapnya
    Lihat Healthy Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun