Sepertinya terlalu berlebihan ketika penulis mengetahui Rahmini Rachman Uno atau biasa disapa dengan Mien Uno, yang tak lain adalah mama Sandiaga Uno, merasa kesal lantaran putra kebanggaannya itu dituding melakukan "sandiwara" dalam serangkaian kampanye pilpres yang dijalaninya.
Bahkan, wanita berusia 77 tahun ini menantang siapapun orang  yang memberikan tudingan miring kepada  calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno untuk meminta maaf kepada dirinya.
"Jadi sekarang, kalau ada orang yang mengatakan itu Sandiwara Uno, dia harus minta maaf kepada ibunya yang melahirkan dan mendidik Mas Sandi dengan segenap tenaga untuk menjadi orang yang baik. Siapa yang mau berhadapan dengan saya sebagai ibunya?" tantang Mien Uno.
Menjadi orangtua adalah tugas yang tidak ringan. Sebagai orangtua, tentu saja seorang ibu akan melindungi anak-anaknya, seperti induk ayam yang akan mengejar siapa saja yang mengganggu anak-anaknya.
Namun, apa yang dilakukan Mien Uno terlalu berlebihan, mengingat Sandiaga Uno bukan lagi anak kecil yang masih harus dilindungi kedua orangtuanya.
Sandi adalah politisi muda yang kaya raya, yang menjadi pilihan utama Prabowo Subianto untuk mendampinginya melawan Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019 nanti.
Apa yang dialami Sandiaga Uno, ternyata juga dialami Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi). Bahkan, apa yang dihadapi Jokowi lebih parah lagi.
Jokowi mendapatkan cacian, makian, bahkan fitnah yang tak henti-hentinya bahwa dirinya adalah beragama non-Islam, hingga dilabeli sebagai anggota partai komunis.
Namun, apa yang dilakukan Ibunda Jokowi, Sudjiatmi Notomihardjo, ternyata sangat bertolak belakang dengan yang apa yang dilakukan mama Sandiaga, Mien Uno.
Sudjiatmi tidak menantang orang yang memfitnah anaknya untuk meminta maaf kepada dirinya. Sudjiatmi hanya berpesan kepada Jokowi, bahwa dirinya tak perlu melawan berbagai fitnah yang sering menyerangnya.Diamkan saja, penyebar fitnah itu akan berhenti dengan sendirinya apabila dirinya tidak meresponnya.
Namun, karena fitnah yang dilontarkan kepada Jokowi sifatnya politis, fitnah itu tak akan berhenti sampai tujuan politisnya itu tercapai.
Apa yang diajarkan Sudjiatmi Notomihardjo kepada Jokowi selama ini memang akhirnya membuat Jokowi memiliki kepribadian yang tangguh, mandiri, tak mudah menyerah, dan juga mampu mencari solusi dan kreatif dalam menghadapi masalah.
![Sandi terlihat bergaya layaknya pemain kungfu./ MerdekaNews.co](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/02/18/13-sandi3-5c6adcc46ddcae335d32d478.jpg?t=o&v=770)
Sikap kekanak-kanakan Sandi itu, semakin memperkuat keyakinan masyarakat terhadap Sandiaga Uno,yang dianggapnya bukan 'lelaki sejati'. Â Kok bisa?
Sebutan lelaki sejati ini, bukan muncul begitu saja.Sebutan ini muncul seperti melihat Sandiaga Uno yang terkesan sebagai anak manja, feminim, dan kekanak-kanakan. Namun, ungkapan Lelaki sejati itu muncul ketika Alumni Pangudi Luhur mendeklarasikan dukungannya Jokowi-Ma'ruf.
SMA Pangudi Luhur adalah sekolah, dimana Sandiaga Uno menempuh pendidikan SMA-nya, yang dikenal hanya menerima siswa laki-laki.
Lantas, mengapa para alumni SMA Pangudi Luhur ini justru mendeklarasikan dukungannya kepada Jokowi, dan bukannya mendukung  Sandiaga.
Alumni SMA Pangudi Luhur memberikan dukungannya kepada Jokowi sebagai lelaki Sejati. Lantas, apakah ini artinya Sandi bukan lelaki sejati? Entahlah!
Ada beberapa hal, yang begitu melekat pada diri mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini. Hal-hal tersebut, semakin memperkuat keyakinan bahwa Sandi adalah orang berbeda.
Hal-hal yang pernah dilakukan Sandi
![Sandi terlihat menggunakan lips balm atau pelembab bibir./MerdekaNews.co](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/02/18/13-sandi1-5c6ad98e12ae9441997f29d3.png?t=o&v=770)
![Anies Baswedan, M TAufik, dan Sandiaga Uno/Sebarr.com](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/02/19/m-taufik-dan-anies-sandi-5c6ae85cc112fe76993c507a.jpg?t=o&v=770)
Dalam hubungan kekeluargaan, Sandi juga dianggap orang yang tidak berterima kasih dengan keluarga pendiri Astra Internasional. Dalam hal  ini, hubungan Sandi tampak kurang harmonis, Sandi 'bermusuhan' dengan Edward Soerjadjaja yang pernah menyekolahkan Sandi hingga ke Amerika Serikat.
Begitulah Sandi yang kita lihat. Anda masih berani untuk mengkritiknya? Silahkan, jika Anda berani meminta maaf sama sang mama!
Salam dan terima kasih.
sumber:
1. Kumparan.com (22/12/2018): "Pesan Ibunda Saat Jokowi Difitnah: Jangan Dilawan, Diemin Saja"
2. Tempo.co (21/11/2017): "Edward Soeryadjaya Pernah Laporkan Sandiaga Uno ke Polisi"