Mohon tunggu...
Sukarja
Sukarja Mohon Tunggu... Desainer - Pemulung Kata

Pemulung kata-kata. Pernah bekerja di Kelompok Kompas Gramedia (1 Nov 2000 - 31 Okt 2014)

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Mengekor Donald Trump, Prabowo Tak Lagi Sukarnois? Ancaman untuk Kebhinekaan!

21 Oktober 2018   01:53 Diperbarui: 21 Oktober 2018   02:54 608
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Prabowo Trump/Sukarja

Siapa tak mengenal Prabowo Subianto? Semua orang di negeri ini mengenalnya, mulai dari anak-anak, orangtua hingga kakek-nenek. Namanya juga selalu terpampang di agenda politik nasional.

Setidaknya, mantan Danjen Kopassus ini sudah menjajal kontestasi Pilpres sejak masih menjadi kader Golkar. Ketika dipimpin Akbar Tanjung, Golkar menggelar  Konvensi Calon Presiden dari partai berlambang pohon beringin itu untuk Pilpres 2004.

Namun, kegagalan dalam konvensi Partai Golkar, tak membuat mantan menantu penguasa Orde Baru ini surut dari ambisi. Prabowo mendirikan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) sebagai kendaraannya di Pilpres 2009. Berkoalisi dengan PDIP yang mengusung Megawati Soekarnoputri, Prabowo mendampingi Presiden ke-5 RI itu sebagai calon wakilnya. 

Dan, kegagalan berikutnya tak juga membuatnya kapok, hingga terus berlanjut di Pilpres 2014 menghadapi Jokowi-JK, dan kembali di Pilpres 2019 berhadapan dengan Jokowi-Ma'ruf Amin.

Tak bisa dipungkiri, kita melihat adanya perubahan penampilan dari sosok Prabowo di depan publik. Prabowo Subianto identik dengan baju safari putih, yang memiliki kemiripan dengan pakaian yang biasa dikenakan Presiden Sukarno. Bahkan, di setiap kampanye Partai Gerindra, Prabowo selalu berpidato dengan menggunakan model mikrofon yang mirip sekali dengan mikrofon yang digunakan Bung Karno dahulu.

Gaya Pidato Prabowo/Indonesiaxinwen.com
Gaya Pidato Prabowo/Indonesiaxinwen.com
Apakah Prabowo Pengagum Bung Karno atau Sekadar Pencitraan?

Ada kesan Prabowo mulai mencitrakan dirinya sebagai sosok Bung Karno, Presiden Pertama Republik Indonesia, yang tak lain adalah ayah dari Megawati. Bukan hanya soal penampilan, ketika berpidato pun, Prabowo meniru cara pidato Sukarno. 

Tak berlebihan, jika mantan Ketum Gerindra Almarhum Suhardi mengatakan bahwa Prabowo merupakan pengagum berat ajaran Bung Karno. Bahkan menurut Suhardi, ajaran sang proklamator itu dijalankan dan diteruskan Prabowo kepada kader Gerindra.

Bahkan, untuk memperkuat citranya yang Sukarnois, tepat di acara peringatan Hari Ulang tahun ke-73 Republik Indonesia, 17 Agustus 2018 di Universitas Bung Karno, Prabowo dianugerahi penghargaan "The Star of Soekarno" dari Pendiri Yayasan Pendidikan Soekarno, Rachmawati Soekarnoputri.

Menurut Rahmawati, yang juga kader Gerindra ini, Prabowo dinilai berjasa dalam bidang keadilan, kemerdekaan, dan kemanusiaan. Selain itu, Prabowo juga  dinilai memiliki sinergitas dengan pemikiran Soekarno. Entahlah, apakah penghargaan ini diberikan kepada Prabowo, karena politik  pencitraan atau  sebuah kepantasan?

Penghargaan yang sama, memang  pernah diberikan kepada Perdana Menteri Malaysia Mahathir Muhammad, Mantan Presiden Venezuela Hugo Chavez, Presiden Korea Utara Kim Jong Un, serta Mantan Presiden Kuba Fidel Castro. Semuanya, adalah sosok yang sudah teruji kiprahnya di negara masing-masing, entahlah Prabowo?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun