Mohon tunggu...
Syaiful  W HARAHAP
Syaiful W HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger

Pemerthati berita HIV/AIDS sbg media watch

Selanjutnya

Tutup

Healthy

LSL di Kota Banda Aceh Tidak Otomatis Sebagai Laki-laki Gay

11 September 2025   06:55 Diperbarui: 11 September 2025   06:55 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Hubungan seksual berisiko, khususnya antar sesama laki-laki (homoseksual), menjadi faktor dominan penyebab penularan HIV di Kota Banda Aceh sepanjang tahun 2025." Ini lead di berita "LSL Dominasi Kasus HIV di Banda Aceh" (rri.co.id, 31/8/2025).

Pernyataan pada lead berita di atas adalah ngawur, karena:

Pertama, risiko penularan HIV/AIDS melalui hubungan seksual penetrasi (seks vaginal dan seks anal) di dalam dan di luar nikah bukan karena sifat hubungan seksual, dalam berita ini disebut homoseksual (secara seksual tertarik kepada sejenis-Pen.), tapi karena kondisi saat terjadi hubungan seksual, yaitu:

  • Salah satu atau keduanya mengidap HIV/AIDS baik dengan gejala maupun tanpa gejala,
  • Laki-laki atau suami tidak memakai kondom sejak awal hubungan seksual sampai ejakulasi

Kedua, jika yang disebut LSL dalam berita itu ada yang mempunyai istri, maka mereka bukan sebagai laki-laki dengan orientasi seksual sebagai homoseksual, dalam hal ini gay, tapi mereka adalah laki-laki heteroseksual (secara seksual tertarik dengan lawan jenis-Pen.) dengan perilaku LSL.

Seperti yang disebutkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC-Centers for Disease Control and Prevention) Amerika Serikat (AS): LSL merupakan kelompok yang beragam dalam hal perilaku, identitas, dan kebutuhan perawatan kesehatan. Istilah "LSL" sering digunakan secara klinis untuk merujuk pada perilaku seksual semata, tanpa memandang orientasi seksual (misalnya, seseorang mungkin mengidentifikasi dirinya sebagai heteroseksual tetapi masih diklasifikasikan sebagai LSL).  

Dalam Laporan Eksekutif Perkembangan HIV AIDS dan Penyakit Infeksi Menular Seksual (PIMS) Triwulan I Tahun 2025 (Kemenkes) jumlah kasus baru yang dilaporkan di Aceh pada priode Januari-Maret 2025:

  • HIV: 73
  • AIDS: 16

Dalam Laporan Eksekutif Perkembangan HIV AIDS dan Penyakit Infeksi Menular Seksual (PIMS) Triwulan I Tahun 2025 (Kemenkes) jumlah kasus HIV/AIDS di Aceh pada priode 2010-Maret 2025:

  • HIV: 2.034
  • AIDS: 930

Dalam berita Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh, drg. Supriady R, M.Kes, mengatakan: "Secara kumulatif memang yang paling banyak dilaporkan akibat hubungan berisiko laki-laki dengan laki-laki. Itu yang paling dominan ditemukan di tahun 2025 ini."

Tidak semua hubungan seksual laki-laki dengan laki-laki, dalam hal ini seks anal, merupakan hubungan seksual berisiko. Seks anal berisiko jika:

  • Salah satu atau keduanya mengidap HIV/AIDS dengan gejala atau tanpa gejala
  • Yang menganal tidak memakai kondom

Jika sepasang laki-laki baik homoseksual maupun heterosekual melakukan seks anal tapi keduanya tidak mengidap HIV/AIDS, maka tidak ada risiko penularan HIV/AIDS.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun