Tampaknya, prediksi Organisasi Kesehatan Dunia PBB (WHO) tentang jumlah kasus infeksi HIV baru setiap tahun di Indonesia bisa terjadi. Prediksi WHO kasus infeksi HIV baru di Indonesia sebanyak 73.000 per tahun.
Dalam Laporan Eksekutif Perkembangan HIV/AIDS dan Penyakit Infeksi Menular Seksual (PIMS) Triwulan I Tahun 2025, Kemenkes, menunjukkan kasus infeksi HIV baru dan AIDS serta penyakit infeksi menular seksual (PIMS) terus terdeteksi di Indonesia.
Pada triwulan pertama yaitu Januari -- Maret 2025 terdeteksi kasus baru HIV-positif sebanyak 15.382. Jika angka ini jadi patokan, maka satu tahun yaitu empat triwulan jumlah kasus infeksi HIV baru bisa mencapai 61.528.
Yang perlu diingat angka ini yaitu jumlah kasus HIV terdeteks tidak menggambarkan jumlah kasus yang sebenarnya di masyarakat karena epidemi HIV/AIDS erat kaitannya dengan fenomena gunung es.
Kasus HIV/AIDS yang dilaporkan atau terdeteksi digambarkan sebagai puncak gunung es yang muncul ke atas permukaan air laut, sedangkan kasus HIV/AIDS yang tidak terdeteksi di masyarakat digambarkan sebagai bongkahan gunung es di bawah permukaan air laut (Lihat Gambar).
Selain itu Indonesia merupakan negara ke-4 di dunia dengan jumlah pertambahan kasus HIV baru yang tercepat setelah China, India, dan Rusia (aidsmap.com, 2018).
Jumlah kasus baru HIV-positif dan AIDS yang terdeteksi pada rentang waktu atau periode Januari -- Maret 2025, yaitu:
- Jumlah kasus baru HIV-positif: 15.382
- Jumlah kasus baru AIDS: 4.850
Pada tabel di bawah ini tertera penemuan kasus HIV dan AIDS pada periode Januari -- Maret 2025 per provinsi:
