Mohon tunggu...
Syaiful Rahman
Syaiful Rahman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Saya suka membaca dan menulis. Namun, lebih suka rebahan sambil gabut dengan handphone.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Keterbatasan sebagai Keberkahan

17 Agustus 2023   22:17 Diperbarui: 17 Agustus 2023   22:37 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: istockphoto.com

Kemerdekaan adalah idaman setiap orang. Tak seorang pun menginginkan hidupnya dikerangkeng. Semua ingin merdeka. Namun, sering kali memaknai merdeka selalu identik dengan bebas. Bahkan, yang ekstrem terkadang bebas tanpa batas.

Padahal, justru adanya batas itu sangat penting. Kebebasan tanpa batas bukan saja mustahil dalam kehidupan bersosial, tapi juga dapat menjerumuskan seseorang pada kenistaan. Batasan adalah sebuah dinding yang dapat mendorong potensi seseorang untuk berkembang dengan optimal.

Tentu kita mengenang banyak orang sukses yang inspiratif bukan karena memiliki kebebasan tanpa batas. Sebaliknya, mereka menjadi sukses dan mampu menginspirasi banyak orang, justru karena berhasil mengoptimalkan kemampuannya di tengah keterbatasan yang dimiliki.

Sepintas, keterbatasan memang tidak mengenakkan. Dia membelenggu langkah kita untuk mencapai impian. Namun, bukankah impian itu muncul karena adanya keterbatasan? Semangat juang muncul karena ada keterbatasan? Kegigihan muncul karena ada keterbatasan?

Kita tidak bisa membayangkan, betapa berbahayanya seandainya kita tidak memiliki keterbatasan. Bisa jadi dunia ini berhenti bergerak. Sebab tidak akan ada lagi usaha dan spirit untuk berkembang. Apa pun yang diinginkan dapat tersedia secara instan.

Yang ingin saya katakan adalah dunia ini, kehidupan ini, memang dipenuhi keterbatasan. Setiap orang pasti memiliki keterbatasan. Entah sejauh apa keterbatasan itu. Setiap orang tentu memiliki keterbatasan yang tidak sama. Akan tetapi, semua memiliki kesamaan, yaitu mempunyai keterbatasan.

Oleh karena itu, keterbatasan tidak perlu disesali atau dicaci. Rumput tetangga memang selalu tampak lebih hijau. Namun, bukan berarti tidak memiliki hama. Bisa jadi, bila dilihat dari dekat, hama yang menggerogoti jauh lebih banyak daripada rumput yang kita miliki.

Yang membedakan antara satu orang dengan orang lain bukan pada keterbatasannya. Akan tetapi, perbedaan itu muncul dari kegigihan dalam mengubah keterbatasan sebagai sebuah keberkahan. Keterbatasan diubah menjadi motivasi untuk terbang lebih tinggi. Keterbatasan dijadikan alasan untuk terus tumbuh dan berkembang.

Berkat keterbatasan daya ingat manusia, kini bermunculan teknologi untuk menyimpan file. Berbagai cloud atau penyimpanan digital pun terus bermunculan. Alhasil, manusia tidak perlu mengingat semua hal dalam hidupnya. Dia tidak harus menyimpan semua di dalam otaknya. Banyak hal dapat disimpan di dalam file dan dapat dibuka kapan pun diperlukan.

Berkat keterbatasan jarak pandang mata kita maka para ilmuan mengembangkan berbagai jenis alat melihat. Ada kacamata untuk melihat pada jarak tertentu. Ada teleskop untuk melihat benda pada jarak yang lebih jauh. Ada mikroskop untuk melihat benda mikro yang sulit dilihat oleh mata telanjang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun