Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id- www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kebangkitan Nasional dan Pembangunan Berkelanjutan

21 Mei 2024   19:36 Diperbarui: 21 Mei 2024   19:39 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kebangkitan Nasional yang diperingati setiap tanggal 20 Mei adalah momentum penting dalam sejarah Indonesia, yang menandai awal dari kesadaran kolektif bangsa untuk bangkit dari penjajahan dan ketertinggalan. Semangat ini tidak hanya relevan dalam konteks sejarah dan kemerdekaan politik, tetapi juga dalam pembangunan ekonomi dan sosial yang berkelanjutan. Memaknai kembali Kebangkitan Nasional dalam kerangka pembangunan berkelanjutan adalah langkah strategis untuk memastikan bahwa semangat perjuangan tersebut terus hidup dan membawa manfaat bagi generasi sekarang dan mendatang.

Kebangkitan Nasional: Fondasi Sejarah dan Identitas

Pada tahun 1908, berdirinya Boedi Oetomo menandai kebangkitan kesadaran nasionalisme Indonesia. Para pemuda, intelektual, dan tokoh masyarakat saat itu menyadari bahwa untuk mencapai kemerdekaan, bangsa Indonesia harus bersatu dan bergerak bersama. Kesadaran ini kemudian berkembang menjadi gerakan nasional yang menginspirasi perjuangan melawan penjajahan, hingga akhirnya Indonesia meraih kemerdekaan pada tahun 1945.

Nilai-nilai persatuan, kerja keras, dan tekad untuk memajukan bangsa yang terkandung dalam semangat Kebangkitan Nasional merupakan fondasi penting bagi identitas nasional Indonesia. Nilai-nilai ini juga relevan dalam konteks pembangunan berkelanjutan, yang menuntut kerjasama, inovasi, dan komitmen jangka panjang untuk mencapai kesejahteraan bersama.

Pembangunan Berkelanjutan: Prinsip dan Tujuan

Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka. Prinsip ini mengacu pada tiga pilar utama: ekonomi, sosial, dan lingkungan. Ketiga pilar ini harus seimbang agar pembangunan dapat berlangsung secara berkelanjutan dan inklusif.

  1. Ekonomi: Pembangunan ekonomi yang berkelanjutan menekankan pada pertumbuhan ekonomi yang inklusif, dimana semua lapisan masyarakat dapat menikmati hasil dari pembangunan. Ini termasuk menciptakan lapangan kerja yang layak, mendukung usaha kecil dan menengah, serta memastikan akses terhadap pendidikan dan kesehatan yang berkualitas.
  2. Sosial: Pembangunan sosial yang berkelanjutan menekankan pada keadilan sosial dan pengentasan kemiskinan. Hal ini mencakup peningkatan kualitas hidup, perlindungan hak asasi manusia, dan pemberdayaan masyarakat. Kesetaraan gender dan inklusi sosial juga menjadi aspek penting dalam pilar ini.
  3. Lingkungan: Pembangunan lingkungan yang berkelanjutan menekankan pada perlindungan dan pelestarian sumber daya alam. Ini termasuk pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan, penanggulangan perubahan iklim, dan konservasi keanekaragaman hayati. Penggunaan energi terbarukan dan pengurangan limbah juga merupakan bagian dari upaya ini.


Integrasi Kebangkitan Nasional dalam Pembangunan Berkelanjutan

Semangat Kebangkitan Nasional dapat diintegrasikan dalam pembangunan berkelanjutan melalui beberapa langkah strategis:

  1. Pendidikan dan Kesadaran Publik: Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pembangunan berkelanjutan melalui pendidikan dan kampanye publik. Nilai-nilai Kebangkitan Nasional, seperti persatuan dan kerja keras, dapat diajarkan dalam kurikulum pendidikan untuk membentuk generasi yang peduli terhadap keberlanjutan.
  2. Inovasi dan Teknologi: Mendorong inovasi dan penggunaan teknologi ramah lingkungan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. Semangat kebangkitan dan kreativitas yang ada pada masa Kebangkitan Nasional dapat diadaptasi untuk mendorong solusi inovatif dalam menghadapi tantangan lingkungan dan sosial.
  3. Partisipasi Masyarakat: Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan berkelanjutan. Semangat kebersamaan yang merupakan ciri khas Kebangkitan Nasional dapat menjadi dasar untuk memperkuat partisipasi dan kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil.
  4. Kebijakan dan Regulasi: Mengembangkan kebijakan dan regulasi yang mendukung pembangunan berkelanjutan dengan memperhatikan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan secara seimbang. Pemerintah harus mengambil peran aktif dalam memastikan bahwa kebijakan yang diterapkan tidak hanya fokus pada pertumbuhan ekonomi jangka pendek, tetapi juga keberlanjutan jangka panjang.

Mengintegrasikan semangat Kebangkitan Nasional dalam pembangunan berkelanjutan adalah langkah penting untuk memastikan bahwa Indonesia dapat mencapai kemajuan yang seimbang dan inklusif. Nilai-nilai persatuan, kerja keras, dan komitmen jangka panjang yang terkandung dalam semangat Kebangkitan Nasional harus terus dihidupkan dalam setiap aspek pembangunan. Dengan demikian, Indonesia dapat membangun masa depan yang lebih baik, dimana kesejahteraan ekonomi, keadilan sosial, dan kelestarian lingkungan dapat tercapai secara berkelanjutan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun