Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id- www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Perubahan Teknologi dan Tenaga Kerja: Mempersiapkan Masa Depan Pekerjaan di Tahun 2024.

16 Mei 2024   14:36 Diperbarui: 16 Mei 2024   14:54 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Perubahan teknologi telah menjadi salah satu faktor utama yang membentuk lanskap tenaga kerja di abad ke-21. Tidak hanya mengubah cara kita bekerja, tetapi juga menciptakan tantangan baru dalam mempersiapkan tenaga kerja untuk masa depan. Di tahun 2024, dinamika ini semakin terasa, memunculkan pertanyaan penting tentang bagaimana kita dapat menghadapi perubahan ini secara efektif. Disini Kita akan membahas bagaimana perubahan teknologi memengaruhi pekerjaan, serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk mempersiapkan masa depan pekerjaan.

Salah satu konsep ekonomi yang relevan dalam konteks ini adalah teori disrupsi teknologi. Teori ini menggambarkan bagaimana teknologi baru dapat mengganggu industri yang ada, mengubah proses produksi, dan bahkan menciptakan pekerjaan baru. Sebagai contoh, dengan munculnya teknologi kecerdasan buatan (AI) dan otomatisasi, pekerjaan rutin yang memerlukan tugas-tugas repetitif cenderung tergantikan oleh mesin dan algoritma. Hal ini dapat menyebabkan penurunan permintaan terhadap jenis pekerjaan tersebut dan meningkatkan persaingan di pasar kerja.

Namun, teori disrupsi teknologi juga menunjukkan bahwa meskipun beberapa pekerjaan tergantikan, teknologi juga menciptakan peluang baru. Pekerjaan yang membutuhkan keterampilan kreatif, analitis, dan interpersonal cenderung lebih sulit digantikan oleh teknologi. Sebaliknya, teknologi dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam pekerjaan ini, membuka peluang baru untuk inovasi dan pertumbuhan ekonomi.

Dalam konteks ini, penting bagi negara-negara untuk mengadopsi kebijakan yang mendukung adaptasi tenaga kerja terhadap perubahan teknologi. Salah satu langkah yang dapat diambil adalah meningkatkan akses pendidikan dan pelatihan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja masa depan. Program-program seperti pelatihan keterampilan digital, pemrograman, dan manajemen proyek menjadi semakin penting untuk mempersiapkan tenaga kerja menghadapi perubahan teknologi.

Selain itu, penting juga untuk memperkuat sistem jaminan sosial dan perlindungan pekerja. Dengan perubahan yang cepat dalam dunia kerja, pekerja rentan mengalami ketidakpastian dan ketidakstabilan ekonomi. Sistem jaminan sosial yang kuat dapat memberikan perlindungan bagi pekerja yang terdampak perubahan teknologi, seperti tunjangan pengangguran, pelatihan ulang, dan bantuan untuk mencari pekerjaan baru.

Namun, tantangan utama dalam menghadapi perubahan teknologi adalah kesenjangan keterampilan. Banyak pekerja yang mungkin tidak memiliki keterampilan yang diperlukan untuk beradaptasi dengan perubahan teknologi, meninggalkan mereka rentan terhadap pengangguran atau pekerjaan yang tidak stabil. Oleh karena itu, diperlukan investasi yang kuat dalam pendidikan dan pelatihan, serta strategi yang inklusif untuk memastikan bahwa semua orang memiliki akses yang sama terhadap kesempatan-kesempatan ini.


Dalam menghadapi masa depan pekerjaan di tahun 2024, kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan lembaga pendidikan menjadi kunci. Pemerintah perlu menciptakan kebijakan yang mendukung inovasi dan investasi dalam pendidikan, sementara sektor swasta dapat berperan dalam menyediakan pelatihan dan kesempatan kerja. Sementara itu, lembaga pendidikan harus beradaptasi dengan kebutuhan pasar kerja yang berubah, memastikan bahwa lulusan mereka memiliki keterampilan yang relevan dan diperlukan.

Dengan mengadopsi pendekatan yang holistik dan proaktif terhadap perubahan teknologi, kita dapat mempersiapkan masa depan pekerjaan di tahun 2024 dan melampaui tantangan yang dihadapi. Dengan mengintegrasikan teori ekonomi tentang disrupsi teknologi dengan kebijakan yang tepat dan investasi dalam keterampilan manusia, kita dapat menciptakan masa depan yang inklusif dan berkelanjutan bagi semua orang.

Referensi:

  • Acemoglu, D., & Restrepo, P. (2019). Automation and New Tasks: How Technology Displaces and Reinstates Labor. Journal of Economic Perspectives, 33(2), 3--30.
  • Autor, D. H. (2015). Why Are There Still So Many Jobs? The History and Future of Workplace Automation. Journal of Economic Perspectives, 29(3), 3--30.
  • Brynjolfsson, E., & McAfee, A. (2014). The Second Machine Age: Work, Progress, and Prosperity in a Time of Brilliant Technologies. W. W. Norton & Company.
  • OECD. (2019). The Future of Work: OECD Employment Outlook 2019. Paris, France: OECD Publishing.
  • World Economic Forum. (2020). The Future of Jobs Report 2020. Geneva, Switzerland: World Economic Forum.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun