Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id- www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Tantangan Ekonomi Global Bagi Pengusaha Kecil dan Menengah

14 Mei 2024   19:44 Diperbarui: 14 Mei 2024   20:02 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Pengusaha kecil dan menengah (UKM) merupakan tulang punggung ekonomi global, menyumbang secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan inovasi. Namun, mereka juga dihadapkan pada sejumlah tantangan yang kompleks di tengah dinamika ekonomi global yang terus berubah.

Tantangan ekonomi global bagi pengusaha kecil dan menengah (UKM) merujuk pada berbagai hambatan dan kesulitan yang dihadapi oleh UKM dalam mengoperasikan bisnis mereka di pasar global yang kompetitif dan beragam.

Jenis Tantangan Ekonomi Global bagi Pengusaha Kecil dan Menengah

  1. Persaingan Global yang Ketat: UKM sering kali harus bersaing dengan perusahaan multinasional yang memiliki skala operasi yang lebih besar dan sumber daya yang lebih kuat, menghadirkan tantangan dalam mempertahankan pangsa pasar dan daya saing.
  2. Ketidakpastian Ekonomi: Fluktuasi nilai tukar mata uang, perubahan kebijakan perdagangan internasional, dan ketidakstabilan politik di beberapa negara dapat mengakibatkan ketidakpastian ekonomi yang dapat mengganggu rencana bisnis dan operasional UKM.
  3. Adopsi Teknologi: Meskipun teknologi dapat menjadi alat yang kuat untuk meningkatkan efisiensi dan akses pasar, UKM sering kali menghadapi tantangan dalam memahami, mengadopsi, dan mengelola teknologi baru karena keterbatasan sumber daya dan pengetahuan.
  4. Akses ke Modal: UKM mungkin mengalami kesulitan dalam mengakses sumber modal yang diperlukan untuk ekspansi bisnis atau inovasi produk, terutama ketika terjadi krisis keuangan atau ketidakpastian ekonomi global.

Bentuk Tantangan Ekonomi Global bagi Pengusaha Kecil dan Menengah

  1. Tantangan Persaingan: UKM harus bersaing dengan perusahaan besar yang memiliki keunggulan dalam hal skala operasi, distribusi, dan merek, menghadirkan tantangan dalam mempertahankan pangsa pasar dan daya saing.
  2. Tantangan Regulasi dan Kebijakan: Perubahan dalam kebijakan perdagangan internasional dan peraturan pemerintah dapat mengakibatkan hambatan baru bagi UKM dalam mengakses pasar global atau mengimpor bahan baku.
  3. Tantangan Teknologi: Perkembangan teknologi baru seperti kecerdasan buatan, internet hal-hal (IoT), dan blockchain dapat menjadi tantangan bagi UKM dalam mengadopsi teknologi ini dan mengintegrasikannya ke dalam operasi mereka.
  4. Tantangan Keuangan: Kesulitan dalam mengakses modal, terutama di masa krisis keuangan, dapat menjadi hambatan besar bagi UKM dalam mengembangkan bisnis mereka atau memperluas operasi mereka.

Contoh Tantangan Ekonomi Global bagi Pengusaha Kecil dan Menengah

  1. Persaingan dari Perusahaan Multinasional: Sebuah perusahaan kecil yang memproduksi pakaian lokal mungkin menghadapi persaingan yang sengit dari merek pakaian global yang memiliki jaringan distribusi yang luas dan dana pemasaran yang besar.
  2. Ketidakpastian Akibat Perubahan Kebijakan Perdagangan: Sebuah UKM yang mengimpor bahan baku dari luar negeri dapat mengalami kesulitan akibat perubahan kebijakan perdagangan internasional yang mengakibatkan peningkatan tarif atau hambatan impor lainnya.
  3. Tantangan dalam Mengadopsi Teknologi Baru: Sebuah perusahaan kecil dalam sektor manufaktur mungkin menghadapi kesulitan dalam mengimplementasikan sistem manufaktur digital karena kurangnya pengetahuan teknis dan sumber daya yang diperlukan.
  4. Kesulitan dalam Mengakses Modal: Sebuah UKM yang ingin memperluas operasinya mungkin mengalami kesulitan dalam mendapatkan pinjaman dari bank lokal atau investor karena ketidakpastian ekonomi global yang mengurangi kepercayaan dalam pemberian pinjaman.

Tantangan ekonomi global bagi UKM adalah nyata dan dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup bisnis. Oleh karena itu, perhatian dan dukungan yang tepat dari pemerintah, lembaga finansial, dan lembaga non-pemerintah sangat penting untuk membantu UKM mengatasi tantangan ini dan tumbuh secara berkelanjutan.


Salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh UKM adalah persaingan yang semakin ketat di pasar global. Fenomena globalisasi telah membuka pintu bagi perusahaan besar untuk mengekspansi bisnis mereka ke berbagai negara dengan cepat. Akibatnya, UKM harus bersaing dengan perusahaan-perusahaan ini yang sering kali memiliki skala produksi dan sumber daya yang lebih besar.

Teori ekonomi klasik, seperti yang diajarkan oleh Adam Smith, menyoroti pentingnya persaingan dalam menggerakkan inovasi dan efisiensi. Teori ekonomi klasik, yang merupakan landasan pemikiran ekonomi modern, menekankan pentingnya persaingan dalam menciptakan inovasi dan meningkatkan efisiensi dalam pasar. Salah satu tokoh utama dalam teori ekonomi klasik adalah Adam Smith, yang terkenal dengan karyanya "The Wealth of Nations" yang diterbitkan pada tahun 1776.

Adam Smith meyakini bahwa persaingan bebas adalah motor utama di balik kemajuan ekonomi. Menurut pandangan Smith, ketika produsen bersaing satu sama lain untuk mendapatkan pasar, mereka akan terdorong untuk meningkatkan kualitas produk mereka, menciptakan inovasi baru, dan memperbaiki proses produksi mereka untuk menjadi lebih efisien.

Persaingan dipandang oleh Smith sebagai alat yang efektif untuk menyatukan kepentingan individu dengan kepentingan masyarakat secara keseluruhan. Dalam pasar yang kompetitif, harga dan kuantitas barang dan jasa ditentukan oleh interaksi antara penawaran dan permintaan, tanpa campur tangan pemerintah yang berlebihan. Hal ini memungkinkan pasar untuk mencapai keseimbangan yang optimal di mana kebutuhan konsumen terpenuhi dengan harga yang efisien.

Smith juga menggarisbawahi pentingnya spesialisasi dan pembagian kerja dalam meningkatkan produktivitas. Dengan membiarkan individu atau perusahaan fokus pada aktivitas yang mereka lakukan dengan baik dan kemudian menukar hasilnya dengan barang dan jasa dari orang lain, pembagian kerja dapat menghasilkan efisiensi yang signifikan dalam penggunaan sumber daya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun