Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Dosen FEB, Peneliti, Penulis, Senang belajar https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Pertumbuhan Ekonomi Inklusif ; Akses Infrastruktur (17)

13 Februari 2024   17:20 Diperbarui: 14 Februari 2024   07:04 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Peningkatan akses terhadap infrastruktur merupakan fondasi penting bagi pertumbuhan ekonomi inklusif. Infrastruktur yang kuat dan terjangkau memungkinkan masyarakat untuk mengakses berbagai layanan dan peluang, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan. Disini kita akan menjelajahi hubungan antara peningkatan akses terhadap infrastruktur dan pertumbuhan ekonomi inklusif, serta beberapa strategi yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan tersebut.

Pertama-tama, mari kita bahas bagaimana infrastruktur yang memadai dapat mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif. Infrastruktur transportasi yang baik, seperti jalan raya yang luas dan sistem transportasi publik yang efisien, memungkinkan mobilitas yang lebih besar bagi individu dari berbagai lapisan masyarakat. Hal ini memungkinkan akses yang lebih mudah ke tempat kerja, pendidikan, layanan kesehatan, dan pasar, sehingga membantu mengurangi kesenjangan ekonomi antara wilayah perkotaan dan pedesaan serta antara kelompok masyarakat yang berbeda.

Selain itu, infrastruktur energi yang handal dan terjangkau juga merupakan kunci untuk pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Akses yang lebih baik ke listrik, misalnya, dapat memungkinkan pendirian usaha kecil dan menengah (UKM) serta industri rumah tangga di daerah yang sebelumnya tidak terjangkau oleh jaringan listrik formal. Hal ini dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan bagi masyarakat setempat, yang pada gilirannya akan meningkatkan daya beli dan konsumsi di tingkat lokal.

Tidak hanya infrastruktur fisik, tetapi juga infrastruktur digital semakin penting dalam memfasilitasi pertumbuhan ekonomi inklusif di era digital saat ini. Akses yang lebih luas ke internet dan teknologi informasi dapat memungkinkan pelaku usaha kecil dan individu untuk terhubung dengan pasar global, memperluas jangkauan produk dan layanan mereka. Ini juga dapat memberikan akses lebih besar ke pendidikan jarak jauh, pelatihan keterampilan, dan informasi yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas hidup dan peluang ekonomi.

Namun, untuk mencapai pertumbuhan ekonomi inklusif melalui peningkatan akses terhadap infrastruktur, beberapa tantangan harus diatasi. Salah satunya adalah kesenjangan akses antara wilayah perkotaan dan pedesaan serta antara negara maju dan berkembang. Diperlukan investasi yang besar dalam infrastruktur di daerah-daerah yang tertinggal untuk mengurangi kesenjangan tersebut. Selain itu, isu-isu lingkungan juga harus diperhatikan, dengan memastikan bahwa pembangunan infrastruktur tidak merusak lingkungan alam dan keberlanjutannya.

Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan strategi yang komprehensif dan kolaboratif antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil. Investasi dalam infrastruktur harus diprioritaskan dalam rencana pembangunan jangka panjang, dengan memperhatikan kebutuhan dan prioritas masyarakat yang paling rentan. Selain itu, penting untuk meningkatkan ketersediaan sumber daya keuangan dan teknis bagi negara-negara berkembang, sehingga mereka dapat membangun infrastruktur yang memadai tanpa jatuh ke dalam utang yang tidak terjangkau.

Dengan menjalankan strategi-strategi ini, peningkatan akses terhadap infrastruktur dapat menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi inklusif di seluruh dunia. Infrastruktur yang kuat dan terjangkau memungkinkan masyarakat untuk mengakses peluang ekonomi dan layanan penting, sehingga menciptakan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera secara keseluruhan.


Berikut adalah beberapa contoh nyata peningkatan akses terhadap infrastruktur yang telah berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi inklusif:

  1. Program Pembangunan Jalan di Rwanda: Pemerintah Rwanda telah mengimplementasikan program pembangunan jalan yang luas untuk menghubungkan daerah pedesaan dengan pasar dan pusat perkotaan. Ini telah meningkatkan aksesibilitas bagi petani dan pelaku usaha kecil, memungkinkan mereka untuk membawa hasil pertanian mereka ke pasar dengan lebih mudah dan efisien. Dampaknya adalah peningkatan pendapatan bagi masyarakat pedesaan dan penurunan tingkat kemiskinan.
  2. Proyek Elektrifikasi di India: Program elektrifikasi yang luas di India telah meningkatkan akses masyarakat pedesaan terhadap listrik. Hal ini telah mendorong pertumbuhan sektor ekonomi lokal dengan memungkinkan pendirian usaha kecil dan menengah serta pemanfaatan teknologi di daerah-daerah yang sebelumnya tidak terjangkau oleh jaringan listrik formal. Penyediaan listrik yang lebih stabil juga telah meningkatkan produktivitas dan daya saing industri di India.
  3. Perkembangan Infrastruktur Telekomunikasi di Kenya: Kenya telah mengalami lonjakan pertumbuhan ekonomi yang signifikan sejak pemasangan kabel serat optik dan pengembangan infrastruktur telekomunikasi yang lebih luas di negara tersebut. Ini telah menciptakan peluang baru dalam sektor layanan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), termasuk peluang kerja di sektor ini dan peningkatan akses masyarakat terhadap layanan finansial melalui perbankan digital.
  4. Program Transportasi Publik di Kota Curitiba, Brasil: Kota Curitiba di Brasil dikenal karena sistem transportasi publik yang efisien dan terintegrasi. Investasi dalam sistem ini telah meningkatkan mobilitas sosial, memungkinkan akses yang lebih baik bagi warga dari berbagai lapisan masyarakat ke tempat kerja, pendidikan, dan layanan kesehatan. Ini telah membantu mengurangi kesenjangan ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan di kota tersebut.
  5. Proyek Penyediaan Air Bersih di Afrika Sub-Sahara: Banyak proyek telah dilakukan di Afrika Sub-Sahara untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap air bersih dan sanitasi. Ini tidak hanya meningkatkan kesehatan masyarakat, tetapi juga memungkinkan pengembangan ekonomi lokal dengan memungkinkan pertumbuhan sektor-sektor seperti pariwisata dan pertanian yang bergantung pada sumber daya alam yang berkelanjutan.

Contoh-contoh ini menunjukkan bagaimana peningkatan akses terhadap infrastruktur, baik itu dalam bentuk transportasi, energi, telekomunikasi, atau sumber daya air, dapat memainkan peran kunci dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dengan memberdayakan masyarakat dari berbagai lapisan dan wilayah.

Coba cek di sekitar Kita. Apa saja proyek infrastruktur yang relevan untuk pertumbuhan ekonomi inklusif?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun