Saat sebagian besar anak muda seusianya sibuk mencari jati diri, Kylie Jenner sudah lebih dulu menciptakan jalannya sendiri. Lahir dari keluarga yang disorot kamera dan gemerlap industri hiburan, Kylie bisa saja nyaman menjadi figur televisi. Tapi dia memilih sesuatu yang lebih: menjadi pengusaha.
Kisah Kylie Jenner bukan sekadar kisah seorang gadis muda yang kaya sejak lahir. Ini adalah kisah bagaimana seseorang memanfaatkan peluang, membangun merek pribadi, dan mengubah citra diri menjadi kekuatan ekonomi.
Di usia 21 tahun, Kylie mencatat sejarah sebagai salah satu miliarder termuda menurut Forbes, berkat perusahaan kosmetiknya, Kylie Cosmetics. Dimulai dari produk lip kit yang awalnya hanya dijual secara online, bisnis itu meledak -- didorong oleh kekuatan media sosial dan pengaruh personal yang sangat kuat.
"Aku membangun ini dari nol, menggunakan media sosial sebagai kekuatanku," ujar Kylie dalam salah satu wawancara.
Dia tidak hanya menjual produk. Kylie menjual gaya hidup, menjual keyakinan diri, dan menjual pengalaman. Dalam setiap kampanye promosi, Kylie adalah wajahnya sendiri. Ia tahu bagaimana berbicara pada generasi muda -- generasi yang tumbuh bersamanya, yang percaya padanya, dan yang ingin menjadi sepertinya.
Namun perjalanan Kylie juga tak lepas dari kritik. Banyak yang menyebutnya "beruntung karena lahir di keluarga Kardashian." Tapi di balik semua itu, kerja keras, konsistensi, dan insting bisnisnya tak bisa disangkal. Ia tahu kapan harus berinovasi, kapan harus menjual sebagian saham ke perusahaan besar (seperti saat ia menjual 51% saham Kylie Cosmetics ke Coty), dan kapan harus membangun kembali merek pribadinya.
Kini, Kylie bukan hanya seorang influencer. Ia adalah simbol dari kekuatan brand, personal branding, dan keberanian anak muda untuk mengambil kendali atas masa depannya.
Kisah Kylie Jenner mengingatkan kita bahwa usia bukan batasan untuk sukses. Dengan kreativitas, keberanian, dan pemahaman terhadap teknologi zaman ini, siapa pun bisa mengubah ketenaran menjadi kekayaan. Atau bahkan lebih: dari viral menjadi visioner.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI