Mohon tunggu...
Syahrul Sony Tri Setiawan
Syahrul Sony Tri Setiawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Semoga tulisan dan opini saya setidaknya anda baca sampai akhir

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

3 Elemen Penting untuk Memajukan Pendidikan Indonesia

26 Juli 2021   12:40 Diperbarui: 26 Juli 2021   22:45 3795
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Hal fundamental tentang pentingnya belajar sangat dibutuhkan anak sejak kecil. Menurut Erikson, tokoh psikologi perkembangan, hal pertama yang akan dipelajari oleh seorang anak saat baru lahir adalah rasa percaya. Oleh karena itu peran orang tua sangat dibutuhkan untuk menumbuhkan rasa percaya atau mindset bahwa pendidikan, sekolah dan tempat belajar lainnya bukanlah hal yang mengerikan. Lain dari itu, bimbingan dari orang tua selama proses pendidikan formal juga sangat diperlukan. Hal yang sering dilupakan oleh orang tua di Indonesia adalah merasa sudah tidak bertanggung jawab saat anaknya sudah masuk ke pendidikan formal. Padahal, anak sangat membutuhkan perhatian dan support orang tua. Hal kecil seperti menanyakan proses belajar setelah pulang sekolah, memberi apresiasi terhadap pencapaian anak, tidak memberikan tekanan yang berlebihan disaat anak tidak sesuai dengan ekspektasi orang tua dan mulai mengenalkan anak dengan buku dan membaca. Oleh karena itu perlu dilakukannya program "Sekolah Parenting" untuk orang tua ataupun calon orang tua. Terlebih, sekarang masih ada pernikahan dini dari orang tua yang belum matang secara mental, financial atau ilmu. Sehingga pencerdasan tentang bagaimana cara yang tepat dalam mengasuh dan membimbing anak sangat diperlukan. Peran lain dari orang tua pada pendidikan adalah untuk mengetahui potensi anak dan mengarahkannya. Orang tua sebagai pengamat utama anak, akan lebih mudah untuk melihat potensi anak. Orang tua juga harus memberikan peluang pada anak untuk menemukan potensinya sendiri dengan memberikan opsi untuk belajar. Dengan dukungan, arahan dan perhatian orang tua tentang pendidikan dan proses belajar anak, maka akan terbentuk bibit-bibit unggul untuk memajukan Indonesia. Hal ini diharapkan juga menjadi semacam tingkat estafet. Sehingga saat si anak kelak menjadi orang tua, bisa melahirkan kembali generasi-generasi cemerlang berikutnya.

Setelah hal mendasar sudah terpenuhi, selanjutnya yang dibutuhkan adalah keoptimalan proses belajar di sekolah. Berbicara mengenai proses belajar, hal yang paling berakaitan adalah sosok guru bagi siswa. Tidak dapat dipungkiri, peran guru pada proses pendidikan berdampak langsung pada siswa. Pertanyaanya adalah guru yang seperti apa yang memberikan dampak baik bagi siswa? Ada pepatah bahwa kesuksesan guru dibuktikan dengan kesuksesan muridnya. Jadi apabila muridnya tidak sukses, maka gurunya juga bisa dibilang tidak berhasil dalam mengajar. Bagi penulis, guru yang memberikan dampak baik adalah guru yang memiliki keinginan yang besar dari hati untuk memberikan ilmu pada muridnya. Dengan dasar itu, seorang guru akan berusaha untuk  meningkatkan kapasitas diri dan  memahami karakter serta potensi dari muridnya agar dapat memberikan yang terbaik untuk muridnya. Sebaik apapun kurikulumnya, kalau guru tidak melaksanakan perannya dengan baik, maka output yang dihasilkan akan tidak optimal. Oleh karena itu perlu dilakukan peningkatan mutu dari guru. Peningkatan mutu guru dapat dilakukan mulai dari saat rekrutmen, Perlu diadakan rekrutmen dengan kualifikasi yang jelas tentang kompetensi dan integritas calon guru. Belajar dari negara tetangga, Singapura, yang mempunyai proses seleksi yang ketat. Hanya kandidat terbaik yang bisa menjadi guru. Banyaknya minat masyarakat Singapura untuk menjadi guru bukan hanya karena gaji yang tinggi, tetapi juga karena profesi guru adalah profesi terhormat yang pendapatnya didengar oleh negara. Hal lain yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kualitas guru yaitu proses asesmen, baik dari pemerintah ataupun langsung dari murid. Sehingga evaluasi dapat dilakukan untuk perlahan memperbaiki kualitas guru.

Peran yang sangat vital selanjutnya adalah peran dari pemerintah. Peran pemerintah sebagai pembuat kebijakan sangatlah mempengaruhi bagaimana jalannya pendidikan di Indonesia. Kalau orang tua membangun hal fundamental, guru mengoptimalkan teknis pembelajaran maka pemerintah berperan untuk membangun sistem yang terbaik untuk pendidikan. Untuk mengoptimalkan 2 peran sebelumnya, juga dibutuhkan sinergitas pemerintah dengan lembaga terkait. Misalnya tentang kesiapan pasangan suami istri untuk mengasuh dan mendidik anaknya. Pemerintah dapat berperan penting dengan bekerja sama dengan lembaga yang terkait dalam membuat program atau kebijakan agar Sekolah Parenting dapat dilakukan. Proses rekrutmen guru tentunya juga sangat bersinggungan dengan kebijakan pemerintah. Tentang bagaimana peningkatan citra profesi guru, kualifikasi yang dibutuhkan dan proses apa saja yang harus dilewati seorang calon guru merupakan kebijakan yang bisa ditentukan oleh pemerintah.

Selain untuk mengoptimalkan peran dan guru, pemerintah juga mempunya peran untuk membentuk sistem pendidikan dan juga meningkatakan pemerataan pendidikan di Indonesia. Sistem pendidikan tentu saja berkaitan dengan kurikulum yang dibuat oleh pemerintah. Pertanyaanya adalah apakah kurikulum pendidikan yang sekarang sesuai dengan kebutuhan zaman? Kemajuan teknologi, membuat banyak pekerjaan sudah tergantikan dengan robot, skill yang dibutuhkan oleh industri kebanyakan tidak diajarkan pada proses pembelajaran di sekolah. Pelajaran seperti public speaking, literasi keuangan, problem/conflict solving, strategic thinking dan masih banyak hal tuntutan zaman yang tidak diajarkan di sekolah. Oleh karena itu, kurikulum yang ada harus disesuaikan dengan tuntutan zaman. Kesesuaian bahan ajar dengan kemampuan dan kebutuhan siswa juga sangat perlu untuk diperhatikan. Belajar dari Finlandia, negara dengan sistem pendidikan terbaik di dunia. Di Finlandia, kualitas guru sangat dijaga, siswa juga tidak dipaksa untuk menguasai seluruh mata pelajaran bahkan pemerintah memberikan fasilitas yang serba gratis untuk pengembangan minat dan bakat bagi siswa. Tidak ada juga sistem ranking dan ujian nasional, evaluasi dilakukan langsung oleh guru sebagai pengamat siswa selama proses pembelajaran sehingga setiap siswa tidak mendapat tekanan yang besar. Selain perbaikan sistem, fasilitas dan sarana prasarana untuk melaksanakan proses pembelajaran harus merata. Oleh karena itu, pemerintah mempunyai peran yang sangat besar dalam berjalannya pendidikan di Indoneisa. Banyak tugas yang harus diselesaikan seperti penyesuaian kurikulum, peningkatan kualitas dan kehormatan profesi guru, pemberian fasilitas pendidikan secara merata dan membangun koordinasi yang sinergis dengan pemerintah daerah.

Untuk berhasil memajukan pendidikan di Indonesia maka 3 elemen penting yaitu (1) Orang Tua, (2) Guru dan (3) Pemerintah harus terlibat secara langsung. Dukungan orang tua, didikan guru dan fasilitas dari pemerintah atau bahkan bantuan dari swasta adalah kunci suksesnya proses pendidikan di Indonesia. Kolaborasi antara elemen-elemen tersebut juga harus dilakukan dengan alur yang baik. Kurikulum sebaik apapun yang dicanangkan oleh pemerintah tidak akan berjalan mulus apabila guru sebagai pelaksana pembelajaran tidak dapat mengimplementasikannya. Begitu juga dengan pemahaman tentang pentingnya pendidikan oleh pemerintah harus sampai ke masyarakat khususnya orang tua secara langsung. Komitmen dan kesamaan visi ntuk memajukan pendidikan dan menyiapkan masa depan anak sangat dibutuhkan. Sehingga dari pelaksanaan peran dan sinergi 3 elemen tersebut, secara perlahan Indonesia akan menjadi bangsa yang kuat dengan kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologinya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun