Mohon tunggu...
Syahrul Ramadhan
Syahrul Ramadhan Mohon Tunggu... Lainnya - calon imam

mahasiswa STIBA ARRAAYAH

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Doaku

30 November 2020   20:30 Diperbarui: 30 November 2020   20:34 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

       3 tahun berlalu lamanya aku di pesantren ini dan akhirnya tiba juga wisuda kelulusanku, dan selama aku tinggal di pesantren ustadz-ustadzku memberitahuku dan memberiku saran agar aku meneruskan pendidikanku di sebuah sekolah tinggi ilmu Bahasa Arab yang dikenal dengan sebutan STIBA AR-RAAYAH

       Nah, aku ingin sekali meneruskan pendidikanku disana, aku selalu berdo'a disetiap sujudku dan disetiap saat agar aku bisa diterima di tempat itu.

      Ketika aku mendaftrakan diri di tempat itu, aku melihat banyak sekali yang mendafkarkan diri tuk meneruskan pendidikannya di tempat ini dari sabang sampai marauke mencapai 5000 orang pada saat itu. Dan aku berfikir, apakah aku dapat diterima di tempat ini, aku selalu berdo'a dan meminta do'a juga kepada orang tuaku karena aku yakin do'a orang tua itu sangat penting.

      Ketika tiba waktu dimana pengumuman penerimaan mahasiswa baru, aku sangat tidak sabar dan segera melihat pengumuman tersebut dan ternyata namaku tidak ada, ku ulang terus menerus dari atas sampai bawah berkali-kali dan ternyata memang namaku tidak ada pada pengumuman itu, hanya teman-temanku yang di terima, aku terjatuh lemas karena sedih. Tetapi, teman-temanku selalu di sampingku dan selalu menyemangatiku baik suka maupun duka dan bahwa di pengumuman itu hanya 100 orang yang baru diterima, dan ada kabar bahwa aka nada gelombang selanjutnya dan yang akan diterima sekitar 200 orang saja dari 5000 orang pendaftar.

     Teman-temanku menyemangatiku seraya berkata: "kita berjuang bersama, kita daftar bersama, kita berusaha bersama, kita saling menolong satu sama lain agar kita semua bisa selalu bersama, apabila kami di terima di tempat itu dan in syaa'aa Allah dengan izin Allah kamu pun akan ikut bersama kami, dan apabila kenyataan berkata lain dan itu sudah rencana Allah kami tidak bisa berbuat apa-apa dan Allah tahu apa yang terbaik bagi hambanya.

       Dan aku yakin akan kata-kata temanku bahwa aku akan ikut mereka dan kami akan bersama kembali, aku terus bedo'a dan terus bedo'a dan juga menunggu pengumuman berikutnya.

       1 minggu berlalu, dan tibalah waktunya pengumuman gelombang 2, aku bersiap-siap melihat dan terus berdo'a semoga namaku tercantum di pengumuman ini, ketika ku mencari namaku dan Alhamdulillah aku langsung sujud syukur dan teman-temanku pun sujud bersama dengan izin Allah akhirnya aku bisa di terima juga.

      Dari kisah ku ini banyak sekali pelajaran yang bisa di dapat salah satunya yaitu pada firman Allah dalam surat Al-Baqarah ayat 186, yang artinya: "Dab apabila hamba-hambaku bertanya kepadamu ( Muhammad ) tentang aku, maka sesungguhnya aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdo'a kepadaku. Hendaklah mereka itu memenuhi ( perintahku ) dan beriman kepadaku, agar mereka memperoleh kebenaran.

     Jadi, teruslah berdo'a kawanku baik diri kita dalam keadaan susah maupun senang, dan jangan meminta do'a pertolongan Allah ketika kita dalam keadaan susah saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun