Mohon tunggu...
Syahrul Gunawan
Syahrul Gunawan Mohon Tunggu... Aktor - Jurnalis

Jurnalis dan penulis web

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Dosen UNESA Bantu Tingkatkan Potensi Sentra Tahu UMKM "Karya Sari" Kabupaten Magetan dengan Mesin Ketel Uap dan Deep Fat Fryer

23 Oktober 2021   09:57 Diperbarui: 23 Oktober 2021   10:09 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kabupaten Magetan terkenal dengan panganan khas Indonesia dengan cita rasa unik dan khas. Salah satu panganan yang menjadi primadona di Kabupaten Magetan adalah tahu. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah yang berkecimpung dalam sentra olahan panganan tahu di Kabupaten Magetan yaitu UMKM Karya Sari yang berlokasi di Desa Suratmajan, RT 03, RW 01, Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan.  Tahu merupakan makanan yang sudah sangat lazim dikonsumsi oleh banyak masyarakat di Indonesia. Panganan ini banyak diminati masyarakat Indonesia karena tinggi protein, lezat, dan harganya yang relatif terjangkau. Tahu Magetan memiliki cita rasa khas tersendiri dan terkenal akan manis-gurihnya. Namun, sering kali pengolahan tahu secara konvensional menimbulkan permasalahan dalam masa simpan produk yang pendek, timbul ketengikan, rasa yang kurang gurih, dan tekstur yang tidak renyah. Kelemahan tersebut kemudian dimanfaatkan oleh tim PKM Universitas Negeri Surabaya Dr. Maria Monica Sianita Basukiwardojo, M.Si. dan Ir. Asrul Bahar, M.Pd. untuk memaksimalkan potensi produk tahu UMKM "Karya Sari" di Kabupaten Magetan melalui diverifikasi produk berupa kripik tahu walik dengan penggunaan mesin deep fat fryer buatan Unesa untuk menghasilkan produk olahan tahu yang higienis, ekonomis, efektif, dan efisiensi tinggi.

Rangkaian proses pembuatan kripik tahu walik konvensional 
Rangkaian proses pembuatan kripik tahu walik konvensional 

(Dok. pribadi)

Koordinasi Tim PKM dengan pihak UMKM Tahu
Koordinasi Tim PKM dengan pihak UMKM Tahu "Karya Sari" 

(Dok. pribadi)

Dalam PKM ini, dilakukan tiga jenis kegiatan introduksi, yaitu (1) introduksi teknologi penggorengan tahu walik menggunakan sistem deep fat frying; (2) introduksi penyusunan SOP produksi tahu walik; dan (3) introduksi manajemen dan pencatatan keuangan usaha.

Mesin Deep Fat Fryer sebagai Alat Pembuatan Kripik Tahu Walik dari Tim PKM Unesa 
Mesin Deep Fat Fryer sebagai Alat Pembuatan Kripik Tahu Walik dari Tim PKM Unesa 

(Dok. pribadi)

Introduksi Penggunaan Deep Fat Fryer Tim PKM Unesa Bersama UMKM
Introduksi Penggunaan Deep Fat Fryer Tim PKM Unesa Bersama UMKM "Karya Sari" Kabupaten Magetan 

(Dok. pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun