Pembuatan blondies dapat dilakukan dengan metode pemanggangan. Proses pembuatannya yaitu mula-mula wortel dibuat halus hingga menjadi puree. Setelah menjadi puree wortel, adonan tersebut ditambahkan dengan bubuk jahe gajah, tepung rendah protein, dan beberapa bahan lain. Barulah proses pemanggangan dilakukan dengan suhu dan waktu yang optimum. Setelah proses pemanggangan, kemudian blondies puree wortel jahe pun siap disajikan dan dinikmati.
Selain blondies, diversifikasi produk herbal lainnya adalah kue kering yang dikemas menjadi kue nastar. Sama halnya dengan blondies puree wortel jahe, kue nastar yang dibuat memiliki keunikan tersendiri yaitu memanfaatkan hasil parutan jahe gajah sebagai bahan tambahan untuk membuat selai isian kue nastar.Â
Proses pembuatan kue nastar dibagi menjadi tiga tahap yaitu pembuatan adonan kue, pembuatan selai nanas-jahe, dan proses pemanggangan kue. Setelah proses pemanggangan kue nastar pun siap dinikmati sebagai produk camilan yang sehat dan bergizi.
kue nastar jahe sebesar 95,6233 mg/100 dan total fenolik 21,6897 mg/100, serta nilai IC 50 yaitu < 50 ppm yang tergolong aktivitas antioksidan sangat kuat dengan nilai sebesar 0,2165 ppm.
Untuk membuktikan khasiat kedua produk yaitu blondies puree wortel dan kue kering dengan material tambahan jahe, dilakukan pengujian kandungan fitokimia (flavonoid, fenolik dan antioksidan) pada produk tersebut. Hasil pengujian menunjukkan bahwa total flavonoid blondies puree wortel jahe sebesar 40,8494 mg/100 dan total fenolik 8,9043 mg/100, serta nilai IC 50 yaitu <50 ppm yang tergolong aktivitas antioksidan sangat kuat dengan nilai sebesar 0,0788 ppm. Â Sedangkan total flavonoid pada
Hasil tersebut menunjukkan bahwa ketersediaan fenolik dan flavonoid pada kedua produk sangat melimpah. Ketersediaan flavonoid dan fenolik berpengaruh terhadap  aktivitas antioksidan. Kuat lemahnya aktivitas antioksidan antioksidan ditunjukkan oleh nilai IC 50, jika nilai IC 50 kurang dari 50 ppm maka dapat dikatakan bahwa aktivitas antioksidan tergolong sangat kuat. Aktivitas antioksidan dapat berfungsi sebagai penangkal radikal bebas yang dapat menyebabkan berbagai penyakit degeneratif pada tubuh manusia.