Mohon tunggu...
Syahrial
Syahrial Mohon Tunggu... Guru - Guru Madya

Guru yang masih belajar dari menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sekolah Masa Depan: Melejitkan Potensi Siswa Lewat Kreativitas Tanpa Batas

9 Februari 2024   10:49 Diperbarui: 9 Februari 2024   10:53 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: dokumen Educa Studio

"Kreativitas adalah kemampuan untuk menghasilkan hal baru dan berharga."

Abad ke-21 telah membawa banyak perubahan dunia, termasuk keterampilan yang dibutuhkan untuk sukses di tempat kerja modern. Dengan munculnya otomatisasi, globalisasi dan perubahan teknologi yang cepat, kualitas seperti kreativitas, berpikir kritis, pemecahan masalah dan kemampuan beradaptasi menjadi semakin penting. 

Hal ini memiliki implikasi besar pada bagaimana kita mendidik generasi berikutnya dan mempersiapkan mereka untuk masa depan. Sekolah sekarang perlu berfokus pada pembelajaran kreatif dan inovatif yang mengembangkan keterampilan penting ini pada siswa. 

Pembelajaran kreatif adalah tentang mendorong siswa untuk berpikir di luar kebiasaan dan menumbuhkan imajinasi mereka. Ini menggabungkan proyek open-ended, kegiatan hands-on, sesi brainstorming kelompok dan kesempatan untuk ekspresi artistik. Penekanannya adalah pada pemunculan ide-ide orisinal, melihat masalah dari sudut pandang baru dan mengekspresikan perspektif unik. 

Tidak seperti pembelajaran hafalan tradisional, pembelajaran kreatif mempromosikan analisis kritis, kerja tim dan penemuan. Siswa belajar mempertanyakan asumsi, berkolaborasi dan mengulang untuk menemukan solusi. Semua ini meningkatkan berpikir divergen, keterampilan komunikasi dan fleksibilitas mental - kemampuan utama dalam masa kita yang kompleks.

Pembelajaran inovatif lebih lanjut berfokus pada penerapan dunia nyata, pemecahan masalah dan kemampuan beradaptasi. Alih-alih hanya menyerap fakta dan angka, siswa belajar melalui proyek inkuiri yang menantang terkait dengan situasi praktis. Sebagai contoh, kelas sains dapat menugaskan tim untuk mengembangkan produk yang mengatasi masalah lingkungan dengan menggunakan konsep yang dipelajari. Kelas bahasa Inggris bisa meminta siswa membuat kampanye tentang isu sosial yang disorot dalam literatur yang dibahas. 

Ini memaksa siswa untuk menerapkan pengetahuan mereka dalam konteks baru yang dinamis. Coba dan salah dan pola pikir desain didorong untuk menumbuhkan ketekunan dan kemampuan beradaptasi dalam menghadapi rintangan. Terutama, pembelajaran inovatif adalah tentang mengikuti perkembangan dunia yang cepat berubah.  

Manfaat model pembelajaran kreatif dan inovatif sangat luas:

Keterampilan Berpikir Kritis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun