Mohon tunggu...
Syahrial
Syahrial Mohon Tunggu... Guru - Guru Madya

Belajar dari menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Gangguan Teknologi bagi Motivasi Belajar Siswa

17 Mei 2023   00:01 Diperbarui: 17 Mei 2023   00:02 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi penggunaan teknologi untuk pembelajaran. Sumber foto: stock foto Canva 

"Penggunaan teknologi yang buruk adalah ketika teknologi mengendalikan kita daripada sebaliknya." - Harold Abelson

Teknologi telah membawa banyak manfaat bagi kehidupan modern, termasuk dalam dunia pendidikan. Berbagai inovasi teknologi seperti komputer, internet, dan perangkat mobile telah memperluas akses ke informasi dan memudahkan proses pembelajaran. Namun, seperti halnya hal-hal lainnya, penggunaan teknologi juga dapat memiliki dampak negatif pada siswa dan proses belajar mereka.

Salah satu dampak negatif teknologi pada belajar adalah kecanduan media sosial dan game online. Kedua hal ini telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari siswa, dan bisa sangat mengganggu konsentrasi dan motivasi mereka untuk belajar. Terlalu banyak menghabiskan waktu untuk browsing media sosial atau bermain game online dapat mengurangi waktu yang tersedia untuk belajar dan mempersulit pembentukan kebiasaan belajar yang baik. 

Masalah kecanduan media sosial dan game online pada siswa menjadi semakin umum karena mudahnya akses ke internet dan media sosial. Anak-anak dapat mengakses media sosial melalui perangkat mobile atau komputer kapan saja, dan game online yang membutuhkan waktu yang lama untuk diselesaikan sering kali lebih menarik daripada tugas-tugas sekolah. 

Kecanduan teknologi juga dapat mengurangi motivasi siswa untuk belajar, karena mereka lebih tertarik dengan hal-hal yang menghibur daripada proses belajar yang sulit dan memerlukan usaha. Ketika siswa menghabiskan terlalu banyak waktu di depan layar, mereka mungkin kehilangan minat dalam belajar dan menemukan kesulitan dalam memfokuskan perhatian mereka pada tugas-tugas sekolah. 

Selain itu, kecanduan teknologi dapat mengganggu siklus tidur yang sehat, mengurangi kemampuan kognitif dan mempengaruhi kesehatan mental siswa. Banyak siswa yang terjebak dalam penggunaan teknologi pada malam hari, menghabiskan waktu mereka di depan layar gadget hingga larut malam. Akibatnya, mereka mengalami kurang tidur atau tidur yang tidak berkualitas, yang dapat mempengaruhi kemampuan kognitif, konsentrasi, dan fokus selama jam belajar di sekolah.

Dalam situasi di mana kecanduan media sosial dan game online menjadi masalah, maka siswa harus melakukan langkah-langkah untuk menghindari atau mengurangi penggunaan teknologi yang berlebihan. Langkah ini dapat dilakukan dengan membatasi waktu layar dan menentukan jadwal yang tepat untuk media sosial dan game online. Siswa juga dapat mencari bantuan dari keluarga atau guru untuk membantu mereka mengelola waktu mereka dengan lebih baik dan meningkatkan konsentrasi dan motivasi belajar mereka. 

Kecanduan teknologi juga dapat mengurangi kemampuan kognitif siswa. Meskipun teknologi dapat membantu meningkatkan kemampuan kognitif, seperti pemecahan masalah dan keterampilan analitis, penggunaan teknologi yang berlebihan dapat merusak kemampuan tersebut. Misalnya, penelitian telah menunjukkan bahwa kecanduan game online dapat mempengaruhi kemampuan kognitif seperti memori, perhatian, dan kemampuan berpikir kritis. 

Selain dampak fisik, kecanduan teknologi juga dapat mempengaruhi kesehatan mental siswa. Kecanduan media sosial, misalnya, dapat mempengaruhi harga diri dan memicu perasaan cemas atau depresi pada siswa yang merasa tidak mampu atau tidak cukup jika dibandingkan dengan teman-teman mereka yang tampaknya lebih sukses atau populer di media sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun