Tujuan Inspirational dan Preskriptif dalam Filsafat Pendidikan
- Apa itu Filsafat Pendidikan
Filsafat pendidikan adalah cabang filsafat terapan yang mengkaji tujuan, nilai, metode, dan dasar teori pendidikan. Ia meninjau pertanyaan seperti "apa manusia?", "apa pengetahuan?", "apa nilai?", dan kemudian menerapkannya pada kebijakan dan praktek pendidikan. - Jenis-jenis Tujuan dalam Filsafat Pendidikan
Dalam literatur filsafat pendidikan biasa dibedakan beberapa jenis tujuan yang berkaitan dengan bagaimana filsafat pendidikan memberikan arah dan pedoman. Di antaranya:- Inspirational Purpose / Tujuan Inspiratif
Memberi inspirasi, motivasi, cita-cita ideal, serta visi masa depan yang diharapkan. Tujuan ini membantu membentuk nilai-nilai dan orientasi jangka panjang pendidikan. Contoh: membentuk manusia berkarakter luhur; mencetak warga negara yang bertanggung jawab, kreatif, berbudaya; visinya: pendidikan sebagai alat pembebasan atau transformasi sosial. - Prescriptive Purpose / Tujuan Preskriptif
Menetapkan norma, standar, pedoman, dan aturan tentang apa yang "seharusnya" dilakukan dalam pendidikan. Tujuan ini lebih konkret dan operasional dibanding inspirational. Misalnya, pendidikan wajib, kurikulum nasional, kompetensi lulusan, nilai-nilai moral tertentu yang harus diajarkan.
- Inspirational Purpose / Tujuan Inspiratif
- Kaitannya dengan Tujuan Lain
Filsafat pendidikan juga terkadang mengandung tujuan analitik (menguraikan konsep, klarifikasi pemikiran) dan investigatif (menyelidiki/menguji praktik) selain inspirational dan preskriptif.
Tujuan Inspiratif:Â
Komponen
Penjelasan
Sifat
Ideal, jangka panjang, memberi arah moral dan nilai, bersifat motivasional
Fungsi
Memberi cita-cita, membangkitkan semangat; menjadi basis visi pendidikan; mendorong transformasi sosial; pengembangan karakter dan kepribadian; menjaga nilai-nilai dasar
Contoh-contoh Praktis
Memberikan visi pendidikan nasional dalam Undang-Undang No.20 Tahun 2003 bahwa "pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk... mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan..."; Menginspirasikan guru untuk menciptakan proses pembelajaran ideal dengan memperhatikan keseimbangan nilai moral dan intelektual.
Tujuan Preskriptif: