just a dedicated mechanical engineer, completing both Master degrees in marketing communication and human behavior (a strange disciplines for engineer :-) .
Currently living in Middle East.... in search of colorful life's experiences, still proud being an Indonesian (regardless how ridiculous the politics and most of "funk" politicians) .
http://sxgani.blogspot.com/
http://www.facebook.com/baron.deladera
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik
Lagu lagu lama yang tetap popularDiam diam ternyata banyak pemimpin yang suka menyanyi, paling tidak memiliki hobi menyanyi..... mulai dari lagu dangdut, melayu, kroncongan, pop, regae, Klasik maupun blues dan jazz. Dua yang terakhir ini bahkan menjadi hobi sehingga setelah pensiun - aktivitas menghabiskan waktu senggang. Ada yang sempat rekaman walaupun akhirnya menghadapi kenyataan lagunya tidak menjadi Hit. Bicara soal lagu wajib, disekolah dasar kita diwajibkan menghapal lagu lagu perjuangan dan lagu kebangsaan kendati kadang kadang murid hanya hapal tanpa mendalami arti , makna dan semangat dari setiap kata kata lagu perjuangan tersebut- buktinya dilanjutkan denga perjuangan ala es-em-a denga tawuran massal he he he . Teringat guyonan lagu wajib para serdadu dibarak, 40 tahun yang lalu saat masih tinggal dengan orang tua dikawasan tangsi militer.  Tamtama : Maju tak gentar membela yang benar…. Bintara : Kopral jono, kopral jono…. Perwira Pertama : Halo halo bandung…… Perwira Menengah : Disini senang, disana senang , dimana mana hatiku senang….. Perwira Tinggi : Kemesraan ini, janganlah cepat berlalu……. Namun ternyata lagu lagu ciptaan esbeye kalah populer dengan lagu Gayus  : Cepek dulu dong ….