Kisah ini mengambil seting jaman kulafaur rasyidin, yaitu zaman kekhalifahan sebagai penguasa atau para pemimpin sepeninggal rasulullah, sekaligus penerus pengajaran agama Islam. Khalifah pertama adalah Abu Bakar ash Siddiq. Setelah Abu Bakar wafat, digantikan oleh Umar bin Khattab sebagai khalifah.
Diceritakan, bahwa setelah Sayidina Umar bin Khattab wafat, dan para pengantar jenazah telah pergi meninggalkan makam, Ali bin Abi Thalib masih tinggal di makam itu.Â
Beliau sangat mengetahui bahwa Umar adalah seseorang yang sangat keras di masa hidupnya, juga selama beliau memerintah sebagai seorang khalifah. Berbagai keputusan kekhalifahan diambil dengan sangat keras, misalnya memberhentikan para gubernur maupun panglima perangnya.
Ali sangat penasaran dan ingin tahu bagaimana Umar akan berhadapan dengan malaikat Munkar-Nakir saat ditanya dengan beberapa pertanyaan di dalam kuburnya. Maka setelah keadaan makam sepi dan para pengantar jenazah sudah pergi dari makam, Ali mulai mencoba mengintip pendengaran dengan meletakkan telinganya di atas kubur Umar, demi berusaha mendengar apa yang terjadi di dalam kuburnya Umar.
Baca juga: Perjodohan ala Umar bin Khattab
Benar saja, tidak berapa lama malaikat Munkar-Nakir datang ke dalam kubur Umar. Dengan penampilan sangat sangar dan mengerikan, malaikat bertanya kepada Umar sambil membentak.
"Man rabbuka", "Siapa tuhanmu", bentak malaikat kepada Umar.
"Hai malaikat! Engkau mendatangi aku, sahabat Rasulullah dan bertanya siapa tuhanku?", jawab Umar sambil membentak malaikat, bahkan tanpa menjawab apa yang ditanyakan malaikat.
"Aku peringatkan kepadamu, jangan lagi menakut-nakuti orang-orang beriman dengan penampilan dan wajah sangarmu itu. Ganti wajahmu yang menyeramkan dengan wajah yang lain agar tidak menakut-nakuti orang-orang muslim", tambah Umar.
Umar justru membentak dan meminta malaikat agar tidak menakut-nakuti dirinya dan orang-orang muslim pada saat menanyai di dalam alam kubur.
Baca juga: Blusukan Virtual: Teladan Umar bin Khattab Versi 4.0