Mohon tunggu...
Alwi Swandi
Alwi Swandi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menemukan realitas sosial

Mengungkap fakta

Selanjutnya

Tutup

Nature

Hutan Sabuai Seram Terkonsentrasi Hutan Buru Terus Dijarah

24 Februari 2020   09:14 Diperbarui: 24 Februari 2020   09:24 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aktifitas pembalakan hutan terus terjadi
Sejak pemangkasan kewenangan daerah otonom Kab/kota oleh pemerintah pusat memberikan kewenangan ke pemerintah provinsi , aktivitas penebangan hutan terus marak di daerah 

Entah alasan apa , yang jelas masyrakat cenderung pasrah dengan berbelitnya pengurusan hak masyrakat atas aktivitas penebangan hutan oleh corporasi  pemegang ijin. 

Walhasi dampak yang di timbulkan mengancam keberlangsungan ekosistem hutan di Pulau Buru 

Dok. pribadi
Dok. pribadi
minggu kemarin Solidaritas Mahasiswa Pemerhati Hukum melakukan investigasi dan menemukan titik parah kerusakan hutan akibat penebangan oleh perusahan.
Dok. pribadi
Dok. pribadi
Sampai berita ini dilansir proses penebangan / aktifitas perusahan di lokasi masi beraktifitas , namun setelah di konfirmasi pihak perusahan masi menutup diri terhadap informasi yang di konfrontir juga masyrakat yang mengalami dampak langsung.

Beredar info terdekat "mereka" masyrakat khawatir atas apa yang menimpa masyrakat sabuai yang akhir ini marak di beritakan. Sehingga urung untuk melakukan protes.

Kami berharap pemeritah provinsi juga dapat mengevektifkan pengawasan kawasan hutan dan juga melakukan investigasi khusus terhadap semua perusahan yang sedang atau akan melakukan aktivitas penebangan.

Sebab sering ditemui misalnya penebangan oleh perusahan  di luar peta blok yang menjadi sasaran kerjanya walhasi dampak yang ditimbulkan menyasar daerah aliran sungai hingga berefek pada abrasi DAS dan  merusak kebun kebun warga.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun