Mohon tunggu...
Satrio Wahono
Satrio Wahono Mohon Tunggu... magister filsafat dan pencinta komik

Penggemar komik lokal maupun asing dari berbagai genre yang kebetulan pernah mengenyam pendidikan di program magister filsafat

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Investasi 101: Setiap Produk Investasi Punya Jebakan

10 Juli 2025   13:53 Diperbarui: 10 Juli 2025   14:12 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

7. Bisnis waralaba. Meski dijanjikan bisnis waralaba itu auto pilot, pada dasarnya yang namanya berbisnis itu menuntut kita mengetahui peta pasar dan dinamika persaingan. Salah-salah kita hanya menjadi mesin penyetor franchise fee kepada franchisor tanpa mendapatkan keuntungan. Lagipula dinamika bisnis, apalagi bisnis makanan, itu sangat cepat sehingga banyak waralaba yang dulu tampak berjaya tapi kini tidak terdengar lagi kabarnya.

8. Kos-kosan. Bisnis ini membutuhkan energi besar untuk perawatan (jika ada kerusakan), pengawasan, dan penagihan yang tepat, yang kadang menguras uang sekaligus tenaga.

9. Investasi tanah atau properti. Meski harga tanah atau properti secara umum pasti naik pesat dari tahun ke tahun, aset ini tidak likuid alias sulit dijual cepat sewaktu-waktu dibutuhkan. Biaya-biaya rutinnya pun lumayan, seperti PBB tahunan, biaya perawatan,  biaya perbaikan, biaya iuran (termasuk IPL pada apartemen), biaya transportasi menengok aset, biaya penjagaan (jika menitip orang untuk menjaga aset), biaya utilitas, dan lain sebagainya.

Dengan kata lain, semua instrumen investasi pasti ada kebaikan dan jebakannya masing-masing. Tinggal bagaimana kesiapan kita menghindari jebakannya dan memaksimalkan imbal hasilnya. Selamat berinvestasi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun