Mohon tunggu...
Suyito Basuki
Suyito Basuki Mohon Tunggu... Menulis untuk pengembangan diri dan advokasi

Pemulung berita yang suka mendaur ulang sehingga lebih bermakna

Selanjutnya

Tutup

Seni Artikel Utama

Sendratari Palagan Ambarawa, Hidupkan Jiwa Kesatria Anak Bangsa

27 Juli 2025   08:03 Diperbarui: 29 Juli 2025   13:06 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sengitnya pertempuran dalam gerak tari (Foto: Dokumen Pribadi)

Sendratari Palagan Ambarawa, Hidupkan Jiwa Kesatria Anak Bangsa

Oleh: Suyito Basuki

Sejarah seharusnya tidak hanya dihafalkan oleh generasi muda, tetapi perlu juga dituangkan dalam sebuah karya seni, sehingga sejarah bangsa bisa mendarat dan dihayati khususnya oleh generasi muda penerus bangsa.

Dengan demikian, sejarah bangsa tersebut akan menjadi sebuah inspirasi untuk menjalani hidup sebagai kesatria anak bangsa di tengah gempuran budaya asing dan pengaruh negatif yang bisa melemahkan rasa nasionalisme yang begitu mudah masuk melalui kanal-kanal digital dewasa ini.

Sanggar Tari Kemerincing Ambarawa dengan mengusung hampir seratusan penari dan empat puluhan musikus, penyanyi, dan pembaca puisi dengan tampilannya Sendratari Palagan Ambarawa, Sabtu 26 Juli 2025 hendak memberikan fakta bahwa sejarah bangsa perlu diaktualisasikan dalam bentuk budaya, kolaborasi tari, musik, dan puisi.

Luar biasa penonton membludak memenuhi area museum Palagan Ambarawa. Mereka duduk lesehan dan menempati area sekitar pesawat tempur, sepur dan tank yang dipajang di area museum.

Sanggar Tari Metta dengan tari Jaran Kepang (Foto: Dokumen Pribadi)
Sanggar Tari Metta dengan tari Jaran Kepang (Foto: Dokumen Pribadi)
Sebelum pertunjukan Sendratari Palagan Ambarawa ini hadir tari-tarian yang dibawakan oleh Sanggar Centini yang berkolaborasi dengan Sekolah Lentera Ambarawa, Sanggar tari Metta Tuntang, dan Sanggar Tari Ungaran Menari.

Masing-masing menampilkan genre tari yang berbeda, yakni dance, jaran kepang, dan tari yang berkisah Pesta Teh Semarang di tahun 1700-an.

Dilakukan Sepenuh Hati

Diakui oleh Awig Sudjatmiko sang sutradara, bahwa pagelaran Sendratari Kolosal Palagan Ambarawa: Samara Wibawa Wiyating langit Ambarawa atau Pertempuran Agung di bawah Langit Ambarawa ini adalah hasil karya akhir para murid yang berlatih tari di Sanggar kemerincing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun