Potong Rambut, Tarif Termurah, Hanya Sembilan Ribu Rupiah
Oleh: Suyito Basuki
Setiap kali ngantar istri, jika pakai mobil, pasti saya melewati jalan Kampung Rengas yang masuk wilayah Kecamatan Ambarawa. Â Jalan di situ sempit, ditambah dengan adanya warung-warung yang menjajakan mie ayam, bakso dan juga kafe kopi dimana para pengunjung parkir motor dan mobil di bahu jalan, jalanan serasa tambah sempit. Â Jalan dua arah, maka kendaraan harus berhati-hati, khususnya mobil jika berpapasan.
Di jalan serupa gang itu ada tiga orang yang mengusahakan jasa potong rambut. Â Dua di ujung, satu di tengah. Â Saya sudah potong rambut di ujung dekat jalan raya. Â Hari ini saya mencoba potong rambut yang tempatnya di tengah. Â Sudah lama merasa penasaran, karena melihat spanduk di depan tempat potong rambut yang tertulis potong rambut dengan tarif sembilan ribu rupiah.
Jam tangan menunjuk 10.15 menit. Â Saya baru saja menyelesaikan senam pribadi usai jalan sehat. Â Sudah sepuluh kali mengitari jalan keramik di sekitar lapangan Tambakboyo. Â Saya pulang dengan melalui jalan Rengas karena berencana untuk mengambil foto di depan SDN 1 Kupang Ambarawa tempat kendaraan berbelok kiri, karena tidak boleh berjalan lurus melewati Pasar Projo sebab sedang diberlakukan Uji Coba Jalan Searah atau One Way sejak sebelum lebaran kemarin. Â Foto itu rencana untuk melengkapi berita yang akan saya tulis.
Saya menengok tempat potong rambut yang ada di tengah jalan Rengas itu sepi. Â Segera saya membelokkan motor dan memarkir di depan rumah potong rambut itu. Â Seorang ibu muda keluar dari dalam, kemudian masuk lagi. Â Gantian seorang bapak muda keluar. Â Kemudian saya mengutarakan ingin potong rambut. Â "Dirapikan saja mas," demikian permintaanku.
Setelah melepas jaket, saya duduk. Â Di kaca bagian atas tertulis POTONG RAMBUT COWOK : Rp. 9.000, POTONG RAMBUT + POTONG JENGGOT Rp. 10.000. Â Di kaca lain sebelah kanannya tertulis POTONG RAMBUT WANITA Rp. 10.000 POTONG RAMBUT + BLOW Rp. 15.000. Â Wah murah sekali, batin saya tanpa bertanya apakah tarif ini masih berlaku saat ini mengingat masih dalam suasana lebaran.
Dari percakapan yang saya lakukan selama rambut saya dipotong, saya dapatkan informasi bahwa bapak tukang potong rambut ini bernama Sujud, asli Ambarawa memiliki rumah di depan Pasar Projo, tepatnya di dusun Kupang. Â Sudah cukup lama mencari rejeki dengan memberi jasa potong rambut. Â Semula buka warung potong rambut di daerah Bergas, kemudian di pinggir jalan raya Jendral Sudirman yang tidak jauh dari lokasi yang sekarang dan di daerah Rengas ini baru tiga tahun.
Mas Sujud demikian saya sebut, mengakui bahwa menjelang lebaran cukup ramai orang yang datang untuk potong rambut.
"Tapi sebelum tanggal 21 bulan puasa tidak ada orang yang potong rambut, karena potong rambut sebelum tanggal 21 bulan puasa itu termasuk larangan," jelas Mas Sujud tanpa menguraikan larangan dari siapa dan itu tertulis dimana.