Mohon tunggu...
Suyito Basuki
Suyito Basuki Mohon Tunggu... Editor - Menulis untuk pengembangan diri dan advokasi

Pemulung berita yang suka mendaur ulang sehingga lebih bermakna

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dalang Kaya Berbagai Ngelmu Menemukan Jalan Tuhan

19 Mei 2024   07:21 Diperbarui: 19 Mei 2024   07:23 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karolus Wiryoguno (Wikipedia)

Dalang Kaya Berbagai Ngelmu Menemukan Jalan Tuhan

Oleh: Suyito Basuki

Pendiri gereja Mojowarno yang menjadi pusat kekristenan di Jawa Timur dan Jawa pada masanya, memiliki kisah yang unik. Tersebutlah seorang anak muda yang bernama Paing.  Paing adalah anak dari Kyai Mendhung, seorang pendatang asal Madura.  Paing gemar sekali belajar ilmu kejawen.  Ilmu yang dimilikinya adalah ilmu Bala Srewu, Bandung Bandawasa, Brama Kendhali, Sabda Dadi, Dipa, Guna Pangiwa, Panitisan, Nerang Hujan, Sepi Angin, Walat, Lelimunan, Lumayan, dan Pancasona.  Setelah belajar dan akhirnya menjadi seorang dhalang, namanya diganti: Wiryoguno.

Suatu malam, saat Wiryoguno bersemedi, dia bertemu dengan seorang yang berambut panjang, berpakaian serba putih bercahaya Nampak berdiri di depannya dan berkata: "Jika engkau sungguh-sungguh ingin selamat jiwa ragamu carilah ilmu yang bernama MUSQAB GAIB".  Kemudian Wiryoguno berusaha mendatangi perguruan-perguruan untuk mendapatkan penjelasan hal ilmu Musqab gaib tersebut.  Namun sayang, tidak ada satu perguruan pun yang dapat menjelaskan kerahasiaan ilmu tersebut.

Musqab Gaib


Hingga suatu ketika besama dengan seorang dhalang senior di Sidoarjo, diantar Singotruno kepada Coolen di Ngoro, karena Coolen dikenal memiliki perguruan dengan ilmu yang "aneh".  Setelah bertemu dengan Coolen yang lahir dari bapak Belanda dan ibu pribumi, yang telah belajar ilmu-ilmu kejawen sebelumnya, maka didapatnyalah keterangan bahwa segala ilmu yang dimiliki oleh Wiryoguno itu sesat dan berasal dari setan.  Tentang ilmu Musqab Gaib dijelaskan: Musqab Gaib adalah perlambang.  Musqab adalah tempat pada manusia atau raga atau badan jasmani.  Badan manusia itu, seperti halnya kurungan (sangkar burung).  Di dalam ada sesuatu yang hidup, yaitu burung.  Bila sangkarnya rusak maka burungnya pun terbang (pergi).

"Gaib" adalah gaibnya Allah yang berada di dalam raga manusia atau roh atau sukma yang kekal.  Allah menciptakan manusia dan hidup, namun sebenarnya hanyalah "tempat belaka".  Di dalam raga (tubuh manusia), Allah memberi "isi" yaitu "hidup sejati" yang tidak akan mati atau kekal.

Kata Coolen kepada Wiryoguno:"Oleh karena itu Wir, Allah memberi wahyu kepadamu agar engkau mencari jalannya.  Jalan agar sukmamu (roh-mu) tidak tersesat, tetapi dapat terus berjalan menuju hidup yang kekal".  Coolen kemudian juga menjelaskan Gaib-nya Allah yang sejati, yaitu Yesus, Rohul-Allah (Roh Kudus) yang bersedia berada di dalam diri manusia berdosa. Menjadikan diri-Nya sebagai "korban" dunia menjadi penebus dosa manusia.  Dan siapapun yang percaya kepada-Nya, dia akan diampuni dosanya, mendapat anugerah keselamatan kekal.

Berangkat dari perjumpaan dengan Coolen itu, kemudian Wiryoguno bertobat dan menemukan jalan Tuhan. Wiryoguna akhirnya membuka hutan Keracil dan menjadikannya perkampungan Kristen dan membangun pasamuwan Mojowarno yang saat ini menjadi GKJW Mojowarno, cikal bakal dari gereja-gereja GKJW di Jawa Timur.

GKJW Mojowarno (Suara Jatim)
GKJW Mojowarno (Suara Jatim)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun