Pihak yang Diuntungkan dan Dirugikan
Erna Widyaningsih seorang warga Tambakboyo Ambarawa berpendapat bahwa dengan adanya rekayasa jalan satu arah di Pasar Projo ini ada yang diuntungkan seperti para penjual makanan dan warung.
Dengan dilewatinya banyak kendaraan, ada harapan kendaraan-kendaraan itu berhenti sejenak untuk membeli kebutuhan.
"Tetapi untuk anak-anak yang berangkat ke sekolah perlu hati-hati ketika keluar gang," demikian Erna Widyaningsih. "Jika tidak hati-hati maka akan rentan terjadi kecelakaan.
Oleh karenanya orang tua perlu mengantar anak ketika mau sekolah di SD atau SMP terdekat," demikian sambungnya.
Perlunya Kesadaran dan Kedisiplinan
Rekayasa Pasar Projo dilewati satu arah ini memang diperlukan kesadaran para pengendara kendaraan. Saat siang hari, dimana banyak polisi dan petugas DLLAJR yang mengatur lalu lintas, rekayasa kendaraan satu arah itu berjalan dengan lancar. Sehingga warga sekitar jalan raya dekat Pasar Projo merasakan kelengangan kendaraan.
Dengan demikian menjadi sedikit lega setelah setiap hari sebelumnya selalu menyaksikan kesesakan dan kepadatan arus lalu lintas.
Namun di waktu dini hari, sebelum para polisi dan petugas DLLAJR bertugas mengatur lalu lintas, rekayasa satu arah ini menjadi gagal total. Banyak kendaraan yang melintasi Pasar Projo dari dua arah.
Komentar seorang warga di sebuah grup WA Alumni SMAN 1 Ambarawa menunjukkan sebuah kekecewaan. "Ora ana petugas...berlaku 2 arah meneh...Angel wis angel..." (Tidak ada petugas...berlaku 2 arah lagi...sulit memang sulit....)