Mohon tunggu...
Suyito Basuki
Suyito Basuki Mohon Tunggu... Editor - Menulis untuk pengembangan diri dan advokasi

Pemulung berita yang suka mendaur ulang sehingga lebih bermakna

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Pameran Seni Rupa Sehati, Tampilkan Karya Alumni ASRI Yogyakarta

4 Agustus 2022   05:07 Diperbarui: 4 Agustus 2022   05:11 1031
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poppy Darsono usai memberi sambutan dan membuka pameran (Foto: Godod Sutejo)

Pameran Seni Rupa Sehati, Tampilkan Karya Alumni ASRI Yogyakarta

Oleh: Suyito Basuki

Kumpul bersama rekan alumni, kemudian ngobrol bercerita masa sekolah atau kampus masa lalu, itu hal biasa.  Tetapi berkumpul Bersama rekan alumni kemudian menunjukkan karya bersama, itu hal yang luar biasa. 

Demikianlah yang terjadi saat para mahasiswa ASRI (Akademi  Seni Rupa Indonesia) Yogyakarta Angkatan 1973 berkumpul.  Mereka terdiri dari: Indra Safitri Noer, Ardha P. Koto, Yulie Arifin, Praba, Sarah Rum Handayani, Subowo, Stefanus Bambang Nugroho, Hardjanto, Rusli Tamli, Suprapto, Rulianto, Johnny Guntoro, Djoko Maruto, AADR Sugiarto, Widodo Andoyo, dan Setianto Riyadi.

Beberapa di antara mereka bekerja sebagai perupa, tetapi di antaranya berprofesi lain.  Sebut saja Rusli Tamli adalah pensiunan sebuah perusahaan BUMN, Widodo  di Dewan Kesenian Jateng, Suprapto bekerja di sebuah production house , Praba adalah EO pameran, Sarah Rum Handayani, Djoko Maruto adalah dosen, Yuli Arifin adalah guru, Subowo menjadi tenaga artistik Martha Tilaar, Yanto menjadi illustrator Harian Kompas, Hardjanto dan Ruli fokus pada dunia melukis.

Sekilas Sehati '73

Beberapa Perupa (Foto: Godod Sutejo)
Beberapa Perupa (Foto: Godod Sutejo)

Para alumni ASRI yang saat ini akademi tersebut Bernama STSRI (Sekolah Tinggi Seni Rupa
Indonesia) Angkatan 1973 ini usai mereka lulus, tersebar di berbagai tempat dalam usaha mengembangkan ilmu dan mencari penghidupan masing-masing.  Pada tahun 2015, mereka Kembali dipertemukan dan bersepakat membuat kegiatan-kegiatan Bersama khususnya terkait dengan seni lukis untuk mempererat persahabatan di antara mereka.  Lahirlah kemudian perkumpulan "Sehati" ini. Makna kata "sehati" adalah kesatuan tekad dan kebersamaan, tentu dalam koridor berkarya dalam menghidupkan seni, khususnya seni rupa.

Di tahun 2022 ini, setelah mereka lulus dari kampus berkisar 49 tahun, mereka Kembali bertemu dan mengadakan pameran seni rupa bersama dengan tajuk "Klangenan".  Harapannya adalah  pameran ini tidak hanya saat sekarang ini saja diselenggarakan, tetapi dapat berkembang dan berkesinambungan ke pameran-pameran berikutnya dengan mengajak teman-teman alumni lainya dari jurusan seni kriya, ilustrasi dan lain-lain.  Selain itu juga, dengan hasil mereka berpameran ada tersembul niat mulia bahwa mereka kelak dapat membantu rekan-rekan sesama alumni yang memerlukan dukungan serta uluran tangan.

Seorang perupa, Indra Safitri bersama karyanya (Foto: Godod Sutejo)
Seorang perupa, Indra Safitri bersama karyanya (Foto: Godod Sutejo)

Acara Pameran Seni Rupa bersama yang mereka helat mengambil tempat di Balai Budaya Jl Gereja Theresia no 17 Jakarta Pusat.  Pembukaan telah dilaksanakan tanggal 29 Juli 2022 beberapa hari yang lalu dan akan berakhir tanggal 6 Agustus 2022. Dalam suasana masih PPKM yang oleh rilis pemerintah disebut masih level 1, pameran diselenggarakan hingga pukul 19.00 WIB.  Undangan pameran ditujukan kepada para pemerhati, pecinta (kolektor) karya seni, tokoh seni dan budaya, serta para seniman.

Dibuka Poppy Darsono

Undangan Pameran (Foto: Godod Sutejo)
Undangan Pameran (Foto: Godod Sutejo)

Poppy Darsono yang adalah pengusaha sekaligus desainer dan pernah menjadi anggota DPD RI 2009-2014, membuka pameran Sehati '73 tersebut.  Dalam sambutannya, Poppy Darsono merasa kagum dengan gerakan dan semangat para seniman.  Poppy Darsono yang dalam sambutannya didampingi Yuli dan Indra Safitri terlihat memberikan semangat dan dorongan positif kepada para alumni ASRI yang tengah berpameran.

Suasana tegang dan akhirnya suka cita terasa saat Poppy Darsono menandatangani prasasti sebagai tanda dibukanya pameran, usai memberikan sambutan.  Sebagai apresiasi atas kehadiran Poppy Darsono, pelukis Bowo Subekti memberikan kenang kenangan berupa lukisan yang dibuat secara khusus untuk Poppy Darsono, yang membuat pengusaha Tangguh ini sangat terkesan.

Usai sambutan dari panitia yang disampaikan oleh Bambang Gro, perupa terkenal Dik Doank yang hadir di acara pun memberikan tanggapan apresiatifnya.  Dalam acara pembukaan yang menampilkan performance kolaborasi dari Dahayu Nusantara, pelukis Sugiharto memberikan kenang-kenangan berupa lukisan kepada Dik Doank sebagai tanda terima kasih.

Karya Beragam

Godod Sutejo mengapresiasi karya rekan perupa (Foto: Godod Sutejo)
Godod Sutejo mengapresiasi karya rekan perupa (Foto: Godod Sutejo)

Menurut Godod Sutejo, pelukis Jogja yang hadir di acara pameran tersebut memberi penilaiannya bahwa karya yang dihadirkan dalam pameran tersebut beragam baik dari segi tema maupun kualitas.  Karena menurutnya, mereka yang berpameran ini sesungguhnya tidak semuanya lulus dalam studinya karena berbagai sebab.  Meski demikian mereka tidak berhenti berkarya dalam koridor seni lukis.

"Karya yang dipamerkan beragam, ya maklum mereka tidak semua lulus saat studi di ASRI Jogja.  Meski demikian karya mereka patut dibanggakan. Mereka ini ada yang jadi ilustrator di Kompas ada yang jadi desainer dan ada juga yang berpredikat jadi dosen, tetapi aktif melukis." Demikian ujar Godod Sutejo yang sempat melongok pameran tersebut.

Menurut Godod Sutejo pelukis dengan tema alam sepi yang juga jebolan ASRI Yogyakarta ini, pameran seni rupa ini sangat positif.  Ujarnya," Pameran ini dapat menginspirasi pelukis lain, memberi semangat dan dorongan kuat untuk berkarya terus dan terus berkaya untuk masa depan," demikian Godod Sutejo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun