Ukraina-Rusia yang Gelut dan Pentingnya Pendidikan Menurut Ganjar Pranowo

Ukraina-Rusia yang Gelut dan Pentingnya Pendidikan Menurut Ganjar Pranowo

Oleh: Suyito Basuki

Gubernur Jawa Tengah, di hadapan para peserta Sidang Raya Sinode GITJ (Gereja Injili di Tanah Jawa), Minggu 24 April 2022 di Bandungan Kabupaten Semarang yang baru lalu mengatakan bahwa pendidikan sangat penting bagi bangsa Indonesia saat ini.  

Indonesia memiliki berbagai sumber daya alam yang bisa digali untuk kesejahteraan bangsa Indonesia.  Hal itu bisa dilakukan jika bangsa Indonesia memiliki kepandaian. Dalam bidang teknologi, pendidikan akan membantu pencapaian keinginan yang tinggi, misalnya jika berpikir akan melakukan pendaratan dan mengeksplorasi bulan.

"Kalau kita akan mendarat dan mengeskplorasi bulan, maka kita perlu pengetahuan pembuatan pesawat, bagaimana menjadi astrounot dan lain-lain.  Itu semua kita dapatkan melalui pendidikan.  Kita bangsa Indonesia ini memiliki sumber daya alam yang luar biasa.  Semua itu bisa kita gali untuk kemanfaatan bangsa Indonesia jika kita memiliki kepandaian untuk hal itu.  Di sinilah letaknya pentingnya pendidikan," demikian kata Ganjar Pranowo yang saat ini ramai dibicarakan sebagai Capres di pemilu presiden 2024 mendatang.

Selain itu, Ganjar Pranowo di hadapan kurang lebih 250 orang peserta sidang yang terdiri dari utusan gereja GITJ dari Jawa dan Sumatra ini menyinggung soal meroketnya harga minyak goreng dan kebutuhan pokok lainnya akhir-akhir ini.  Hal ini menurut Ganjar Pranowo, tidak bisa lepas dari persoalan dunia saat ini, yakni masih berlangsungnya perang antara Ukraina melawan Rusia.

"Ukraina dan Rusia yang sampai sekarang masih gelut, mempengaruhi harga di Indonesia.  Seperti kita tahu, masyarakat Jawa Tengah sendiri misalnya banyak mendapat pasokan gandum dari Ukraina," demikian urai Ganjar Pranowo, sembari berharap masyarakat memahami hal itu dan berharap peperangan Ukraina dengan Rusia bisa segera berakhir.  Kata "gelut" yang digunakan oleh Ganjar Pranowo adalah kata bahasa Jawa yang berarti berkelahi atau perang.

Lima Tahunan

Sidang Raya gereja-gereja di bawah naungan Sinode GITJ kali ini adalah adalah sidang raya yang ke-23.  Setiap 5 tahun sekali, gereja-gereja dewasa yang beralirankan mennonit dan berada di aras PGI (Persekutuan Gereja-gereja Indonesia) mengadakan sidang rayanya.  Sedangkan sidang Badan Pekerja Lengkap (BPL) diadakan setiap tahunnya.

Sebagaimana yang disampaikan dalam sidang oleh Ketua Umum Sinode GITJ Pdt. Em. Timotius Katrisno bahwa terdapat 120 gereja dewasa yang bernaung di bawah Sinode GITJ saat ini.  Gereja-gereja ini terbagi dalam klasis Barat yang secara lokasi berada di sebelah barat Gunung Muria.