Mohon tunggu...
Suyitno Suyitno
Suyitno Suyitno Mohon Tunggu... Founder Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Tijarotul Qur'aniyah Sukoharjo

Alhamdulillah, bisa bermanfaat bagi yang lain

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Generasi Keren Berakhlak Qur'ani: Gaskeun Sinergi Pendidikan Islami di Era Digital!

2 Mei 2025   08:05 Diperbarui: 2 Mei 2025   08:04 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bermain game edukasi Islami yang dirancang untuk mengajarkan sejarah Islam, fiqih, atau akidah.

  • Memanfaatkan platform berbasis AI yang dapat menyajikan materi belajar yang dipersonalisasi sesuai tingkat pemahaman pengguna.

  • Transformasi digital dalam pendidikan Islam bukan sekadar memindahkan materi ke format online, melainkan menggunakan teknologi secara strategis untuk memperkuat sinergi Tri Sentra dan memfasilitasi metode Tilawah, Tazkiyah, dan Ta'lim dengan cara-cara baru yang lebih efektif dan relevan.1 Namun, perlu diingat bahwa teknologi hanyalah alat. Sentuhan personal, keteladanan (uswah), dan bimbingan langsung dari guru dan orang tua tetap tak tergantikan, terutama dalam proses Tazkiyah dan pembentukan karakter.12 Pendekatan hybrid atau blended learning yang mengkombinasikan keunggulan interaksi tatap muka dan fleksibilitas teknologi mungkin menjadi model yang paling ideal untuk pendidikan Islam holistik di masa depan.

    Penutup: Barengan Jadi Generasi Keren pada Pandangan Allah!

    Membentuk generasi muda yang "keren abis di pandangan Allah"---generasi yang cerdas, berakhlak mulia, mandiri, peduli, dan teguh memegang nilai-nilai Qur'ani di tengah arus zaman---adalah tanggung jawab bersama. Kuncinya terletak pada sinergi yang kuat antara tiga pilar utama: keluarga sebagai fondasi, sekolah/madrasah sebagai pengembang potensi, dan lingkungan (termasuk digital) sebagai arena aktualisasi. Kekuatan "Super Team" ini akan semakin dahsyat jika dipandu oleh kebijaksanaan metode pendidikan kenabian: Tilawah yang menyentuh hati, Tazkiyah yang menyucikan jiwa, dan Ta'lim yang mencerahkan akal.

    Era digital membawa tantangan sekaligus peluang emas. Sebuah ajakan dilayangkan kepada semua pihak---generasi muda, para orang tua, pendidik, tokoh masyarakat, pengembang teknologi---untuk bergerak bersama, "Gaskeun!" kolaborasi ini. Mari manfaatkan teknologi secara bijak dan kreatif untuk mendekatkan diri pada Al-Qur'an, membersihkan hati, dan menebar kebaikan. Setiap individu memiliki peran penting dalam mewujudkan visi besar ini. Dengan ikhtiar bersama dan pertolongan Allah SWT, niscaya akan lahir generasi penerus bangsa yang tidak hanya kompeten menghadapi masa depan, tetapi juga menjadi pribadi-pribadi shalih yang diridhai-Nya.

    Wallahu a'lam.

    Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    7. 7
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun