Mohon tunggu...
Sutriyadi
Sutriyadi Mohon Tunggu... Penulis - Pengangguran

Sekali hidup hidup sekali

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ini Dia 5 Netizen Penguasa Jagad Maya

20 Oktober 2019   07:30 Diperbarui: 20 Oktober 2019   07:53 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika saya menyebut angka di atas tanpa sadar pikiran kalian dapat menebaknya dengan benar. Ya, benar sekali. Padahal angka itu sudah habis masa aktifnya tapi ada saja kelakuan oknum +62 yang membuat macet layar hape. 

Kebiasaanya membagi-bagikan konten video, gambar, tulisan yang tidak jelas jenis kelaminnya, perihatinnya lagi yang nge-like cuma satu, dia doang mau ketawa takut dosa hehe, ups! Mereka sulit untuk disalip padahal sangat mengganggu ruang umum. 

Hobinya debat kusir yang tak kunjung menemukan jalan insaf. Saya jadi curiga jangan-jangan ini awal cinta mereka sebelum disatukan di pelaminan hihi kayak sinetron. 

Mau beralasan bagaimana pun jika kita bertemu mereka di media sosial maka kita harus mengalah jika tidak maka akan dicecar dengan berbagai pertanyaan-pertanyaan konyol.

Sebagai makhluk paling lemah, kadang saya ingin bertingkah gila dan joged-joged Tik Tok di depan mereka saat mulai nge-gas dengan sebutan binatang khasnya

"Entah apa yang merasukimu hingga kau tega mengkhianatiku yang dulu mencintaimu, bla..bla.." biar urat leher tidak kaku.

2. Fans Berat Klub Sepak Bola

Semua sepakat bahwa media sosial seperti facebook, intagram, twitter, dan sejenisnya merupakan sarana umum dan gratis. Jadi boleh-boleh saja mengekspresikan apa yang ada dalam pikiran dan hati kita. 

Namun perlu ketetahui bahwa kita berada dalam satu ruang lingkup dengan orang lain yang kita terima sebagai teman. Tanpa membuka rumah pribadi (profile) orang lain, aktivitas sosialnya juga seliweran di beranda kita. Itulah yang dianggap mengganggu. 

Lebih-lebih manusia tipe ini jagoannya kalah, tensinya langsung naik. Oleh sebab itu ada kata-kata bijak bahasa Jawa sebagai refleksi bagi penderita penyakit ini: ngana ya ngana tapi aja ngana.

3. Dropship atau Reseller Online Shop

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun