Mohon tunggu...
sutris trisno
sutris trisno Mohon Tunggu... -

Cerdas dan berakhlak itu prinsipku. saya sangat menyukai dunia pendidikan dan ingin mewujudkan pendidikan di Indonesia yang lebih bermutu. Maju terus Indonesiaku

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kompetensi Dasar 1 Organisasi, Manajemen, dan Kepemimpinan

27 Oktober 2010   13:42 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:03 1076
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

KOMPETENSI DASAR 1

ORGANISASI, MANAJEMEN, DAN KEPEMIMPINAN

KATA PENGANTAR

Teman-temanku semua, untuk KD 1 bunyinya seperti yang tertulis di atas. Mungkin hanya lewat blog ini sebagai pengantar saya menyampaikan informasi kepada rekan-rekan semua. Teman-temanku semua, kita adalah satu tim seperjuangan di kelas C, yang sama-sama berjuang untuk menempuh pendidikan S1 ini dengan harapan yang baik. Saya ingin semuanya lulus tepat pada waktunya dan tidak ada yang tertinggal. Kalian mungkin sudah mengenal saya secara keseluruhan, Insya Alloh saya akan berusaha melaksanakan amanah dari siapapun. Akan tetapi, saya minta kepada rekan-rekan semua untuk bisa mengerti posisi saya. Kalau rekan-rekan masih menganggap saya sebagai pimpinan kelas kita, tolong bisa mengerti saya, Insya Alloh saya akan berusaha memperjuangkan kebutuhan bersama, akan tetapi jika Anda ingin bergerak sendiri, silakan. Saya minta maaf tidak bisa memenuhi harapan Anda semua. Jika Anda ingin menjadi sosok pemimpin, silakan mencoba jadi pemimpin. Saya Insya Alloh akan mendengarkan aspirasi dari kalian semua.

Mohon maaf jika Anda kurang berkenan. Sambil saya memberikan informasi, kemarin dosen kita sudah pernah menyampaikan. Kalau membuat makalah janganlah seperti membuat ringkasan. Janganlah dibuat bab demi bab, akan tetapi kemukakanlah isi dari keseluruhan kompetensi dasar ini yang terdiri dari subbab-subbab menggunakan kata-kata Anda sendiri, akan tetapi kata-kaa itu mengandung keseluruhan isi dari KD yang dibahas. Selamat mencoba, dan mohon maaf apabila ada kata yang kurang berkenan. Sumber buku tuliskan seadannya, karena memang ada yang belum mengumpulkan.

Materi KD 1: Organisasi, manajemen, dan kependidikan


  1. Kecenderungan manusia berorganisasi
  2. Organisasi dan manajemen kependidikan
  3. Konsep, dasar-dasar, dan prinsip manajemen pendidikan
  4. Karakteristik manajemen pendidikan
  5. Manajer dan leadership dalam manajemen pendidikan

f.Aktivitas dan dinamika manajemen pendidikan
KOMPETENSI DASAR 1 SUBBAB A

KECENDERUNGAN MANUSIA BERORGANISASI

Faktor-Faktor yang Melandasi Manusia dalam Kegiatan Organisasi

Organisasi adalah suatu bangunan lembaga yang merupakan hasil proses pembagian dan penyatuan usaha yang ditujukan kea rah tercapainya suatu tujuan.

Dalam mempelajari manajemen modern yang akan mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawab perlu dipahami berbagai faktor yang mendasari kegiatan manusia dalam organisasi.

Menurut DR. Buchari Zainun (1987), paling tidak ada lima faktor yang mendasari kegiatan manusia dalam organisasi, yaitu:

1.Faktor spesialisasi dan pembagian kerja

Faktor ini didasarkan pada perkembangan dan kemajuan teknologi. Spesialisasi pendidikan dan kemampuan dalam profesinya mendorong orang untuk berkumpul dengan orang-orang yang mempunyai spesialisasi sama dengan dirinya karena dianggap mempunyai bidang yang sama dan spesialisasi pekerjaan yang sama.

2.Faktor koordinasi

Di samping para spesialis diperlukan pula para generalis yang akan bertindak sebagai koordinator. Para generalis inilah yang akan melakukan koordinasi terhadap kegiatan-kegiatan spasialis, karena dalam organisasi perlu ada yang mengkoordinasi.

3.Faktor tujuan

Dalam mewujudkan suatu organisasi perlu diarahkan kepada suatu tujuan tertentu guna memperoleh suatu kebijakan. Oleh karena itu manusia berorganisasi karena mempunyai tujuan yang sama dan membutuhkan kebijakan yang sama.

4.Faktor prosedur kerja

Untuk merealisasikan tujuan yang telah ditetapkan perlu adanya prosedur kerja yang terperinci, teratur, dan terpercaya guna mengurangi tenaga, biaya, pemborosan waktu, dan kekeliruan. Oleh karena itu untuk mencapai tujuan tersebut, manusia perlu menetapkan prosedur kerja dan prosedur kerja ada pada sebuah organisasi.

5.Faktor dinamika lingkungan

Pada nyatanya organisasi berada dalam lingkungan yang dinamis. Selain disentuh oleh dinamika personalitas manusia, organisasi juga dipengaruhi oleh dinamika politik, pendapat umum, situasi masyarakat, perubahan teknik modern, dan berbagai faktor ekologi. Untuk itu perlu adanya organisasi guna menghadapi perubahan-perubahan dalam lingkungan agar dapat menyesuaikan diri.

KOMPETENSI DASAR 1 SUBBAB B

ORGANISASI DAN MANAJEMEN PENDIDIKAN

A.Pengertian Pengorganisasian

Pengorganisasian berasal dari kata organisasi yang berarti kumpulan orang dengan system kerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Menurut Chester I. Barnard organisasi mengandung tiga elemen yaitu 1) kemampuan untuk bekerja sama; 2) tujuan yang ingin dicapai; dan 3) komunikasi. Pengorganisasian yaitu proses pembagian kerja ke dalam tugas-tugas yang lebih kecil, membebankan tugas-tugas itu kepada orang yang sesuai dengan kemampuannya, dan mengalokasikan sumber daya serta mengkoordinasikannya dalam rangka efektifitas pencapaian tujuan organisasi.

B.Proses Pengorganisasian

Tahap-tahap pengorganisasian menurut Ernest Dale:

a.Tahap pertama yaitu menentukan tugas-tugas apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi

b.Tahap kedua membagi seluruh pembagian beban kerja menjadi kegiatan-kegiatan yang dapat dilaksanakan oleh perseorangan atau perkelompok.

c.Tahap ketiga menggabungkan pekerjaan anggota dengan cara rasional dan efisien.

d.Tahap keempat menetapkan mekanisme kerja untuk mengkoordinasikan pekerjaan dalam satu kesatuan yang harmonis.

e.Tahap kelima melakukan monitoring dan mengambil langkah-langkahpenyesuaian untuk mempertahankan dan meningkatkan efektifitas.

C.Struktur Organisasi

Pengorganisasian menyangkut penentuan pekerjaan, pembagian kerja, penetapan mekanisme untuk mengkoordinasikan kegiatan salah satu hasil dari prosesnya adalah struktur organisasi yang merupakan prosedur formal manajemen organisasi. Pembentukan struktur sangat bergantung pada tujuan organisasi dan strategi yang akan digunakan untuk mencapai tujuantersebut.menurut Stoner (1986) struktur organisasi dibangun oleh lima unsur yaitu : 1) Spesialisasi aktivitas yang mengacu pada spesifikasi tugas perorangan atau kelompok di seluruh organisasi atau departementalisasi, 2) Standar aktivitas sebagai prosedur yang digunakan organisasi unyuk menjamin kelayakgunaan (predictability) aktivitas, 3) koordinasi aktivitas yaitu prosedur yang memadukan fungsi-fungsi dalam organisasi, 4) Sentralisasi dan desentralisasi pengambilan keputusan. Sentralisasi adalah proses konsentrasi wewenang dan pengambilan keputusan pada tingkat atas suatu organisasi. Keuntungan dari system sentralisasi yaitu pengaturan yang sama bagi semua unit organisasi, kelemahannya bawahan tidak berkembang dan putusan oleh atasan menyita waktu lama. Desentralisasi merupakan pendelegasian wewenang pada semua tingkat organisasi. Mitzberg membedakan desentralisasi vertical dan desentralisasi horisontal. Desentralisasi vertical pembagian wewenang berdasarkan hasil komando sedangkan desentralisasi horizontal bergantung pada keahlian.

Salah satu tuntutan adanya desentralisasi adalah koordinasi baik koordinasi vertical yang mengandung unsur rantai komando, rentang pengawasan,delegasi maupun koordinasi horizontal yang memerlukan keahlian fungsional bukan hierarkis; 5) ukuran unit kerja mengacu pada jumlah pegawai dalam suatu kelompok kerja.

D.Wewenang dan Kekuasaan

Wewenang merupakan hak kelembagaan menggunakan kekuasaan yang didasarkan pada pengakuan keabsahan dalam upaya untuk mempengaruhi. Menurut Newman (Sukanto, R. 1990) wewenang dibedakan menjadi : 1) wewenang hukum merupakan wewenang yang dimiliki seseorang untuk menegakkan hukum mewakili dan bertindak atas nama organiasi; 2) wewenang teknis yaitu seseorang yang dianggap pakar tentang sesuatu hal; 3) wewenang berkuasa yaitu sumber utama yang hak melakukan tindakan; 4) wewenang operasional yaitu seseorang yang diperbolehkan melakukan sesuatu. Menurut Sukanto (1990) bahwa di dalam wewenang ada hierarki yang menunjukkan posisi yang bertanggung jawab terhadap kegiatan tertentu dan melaporkannya kepada yang memberi perintah. Artinya disini terdapat hubungan tanggung jawabwewenang, dan pelaporan dan kaitannya dengan struktur hubungan ini diberi wadah di dalam struktur. Wewenang tidak sama dengan kekuasaan. Kekuasaan adalah kekuatan untuk mengendalikan orang lain sehingga orang tersebut tidak punya pilihan karena ketidakberdayaan untuk menentukan diri sendiri atau tidak mengetahui bagaimana memperoleh sumber daya yang mereka perlukan. Jenis-jenis kekuasaan yang bersumber dari berbagai macam jenis psikologi kekuasaan (Edgar H.Scehein, 1980) yaitu:

1)Kekuasaan yang memaksa (coercive power) yaitu kemampuan memberi pengaruh untuk menghukum penerima pengaruh kalau tidak memenuhi permintaan

2)Kekuasaan imbalan (reward power), kemampuan untuk memberi imbalan kepada orang lain

3)Kekuasaan jabatan / sah (legitimate power) dimana bawahan mempunyai kewajiban untuk mengakui kekuasaan.

4)Kekuasaan ahli (expert power), pemberi pengaruh mempunyai keahlian yang relevan dan tidak dimiliki oleh pemberi pengaruh

5)Kekuasaan acuan (referent power)yaiyu keinginan penerima pengaruh untuk meniru pemberi pengaruh.

6)Kekuasaan pribadi (personality power) didasarka pada kualitas pribadi yang memberi pengaruh.

Pendelegasian wewenang

Tujuan utama dari pendelegasian adalah agar organisasi dapat menggunakan sumber dayanya secara efisien untuk itu diperlukan persyaratan tertentu yang menjadi dasar pemberian tanggung jawab, unsur-unsur yang diperlukan antara lain : spesifikasi tugas,kesamaan fungsi,dan rentang menejemen. Dalam hal ini diperlukan prinsip scalar yaitu ada satu garis wewenang yang jelas yaitu: kepada siapa dia mendelegasikan,siapa yang dapat mendelegasikan wewenang kepadanya, dan kepada siapa dia bertanggung jawab. Oteng Sutisna (1985) menyatakan bahwa maksud utama penyerahan wewenang adalah untuk menghasilkan organisasi yang efektif dalam mencapai tujuannya dengan kerugian yang paling kecil dalam hal waktu, material dan ketidakpuasan.

E.Desentralisasi dan Sentralisasi

Dalam pemikiran desentralisasi dan sentralisasi menejemen pendidikan dasar, H.A.R. Tilaar mengemukakan tujuh unsur yang menjadi poros penentu perumusan strategi menejemen yaitu:

No.

Unsur Poros

Sentralisasi

Desentralisasi

1.

Wawasan nusantara

Memperkuat rasa kebangsaan dan meningkatkan kohesi nasional

Memperlemah kesatuan dan persatuan nasional

2.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun